Home » Bandung » Diberitakan Roller Coasternya Bermasalah, Ini Jawaban TSM

Diberitakan Roller Coasternya Bermasalah, Ini Jawaban TSM

BANDUNG – Sulit dihubungi saat meminta konfirmasi terkait insiden Roller Coaster, Sabtu (28/5/2016), tiba-tiba managemen Trans Studio Mall (TSM) Bandung memberikan klarifiksi atas pemberitaan jabarpublisher.com, berjudul “Serem! Saat Meluncur di Ketinggian, Roller Coaster di Trans Studio Bandung Lepas dari Relnya”. Dalam klarifikasinya, managemen TSM menyangkal kalau Roller Coaster tersebut lepas dari relnya. Tak hanya itu, pihak managemen TSM pun membantah semui isi pemberitaan.

jp2“Merujuk pada pemberitaan di media online jabarpublisher.com dan kemudian dibagikan via laman dan fanpage facebook Jabar Publisher pada hari Sabtu, 28 Mei 2016 bertajuk ‘Serem! Saat Meluncur di Ketinggian Roller Coaster di Trans Studio Bandung Lepas dari Relnya’, maka berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, bersama ini kami sampaikan hak jawab,” tulisnya.

Hak jawab diantaranya, Judul dan tajuk yang digunakan dimana dikatakan “….Lepas dari Relnya” adalah tidak benar karena Roller Coaster tersebut masih berada di jalur relnya ketika macet terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB.

Selanjutnya atas tulisan-tulisan sebagai berikut: paragraf 1 baris ke-2 dan seterusnya “..roller coaster itu lepas dari relnya saat meluncur menikung dengan posisi menanjak”, tanggapan kami: RC tidak pernah keluar dari lajur relnya dan posisi RC terletak pada lajur valley yaitu lajur rel dengan posisi datar dan terendah (bukti foto terlampir).

“Paragraf 1 baris ke-3 dan seterusnya “…insiden itu…..berhamburan ketakutan. Tanggapan kami: Tidak ada penumpang yang berhamburan ketakutan melainkan mereka dievakuasi oleh tim kami yang sudah terlatih (bukti foto terlampir),” lanjutnya.

Paragraf 2 baris ke-3 dan seterusnya “…posisi menanjak, roller coaster itu terlepas dari relnya, hingga posisinya miring 90 derajat”. Tanggapan kami: sama dengan poin 2 A di atas. Paragraf 3 “…saya melihat langsung.Para pengunjung histeris, berhamburan……suasana dalam pesawat yang hendak jatuh…”. Tanggapan kami: tidak ada pengunjung yang berhamburan karena posisi masih terikat oleh sabuk pengaman di dalam roller coaster.

“Paragraf 4 baris ke-2 dan seterusnya “…diduga roller coaster itu mengalami kerusakan berat..”. Tanggapan kami: roller coaster dalam kondisi fisik yang normal, sementara wahana ditutup untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan yang diperlukan,” tambahnya.

Sebagai referensi kronologis singkat kejadian tersebut adalah sebagai berikut: Setelah kegiatan pemeriksaan secara rutin dan berkala dinyatakan aman, maka dilakukan running test sebagai tindakan pemeriksaan akhir sebelum Roller Coaster (RC) bisa digunakan oleh pengunjung. Sebelum kejadian macet, tercatat RC tersebut sudah dioperasikan dengan sangat baik dan aman oleh 360 pengguna (rider). Kejadian bermula sekitar 15.00 ketika RC berjalan mundur namun tidak bisa melewati loop sehingga secara otomatis RC kemudian berhenti di Valley atau lajur rel yang paling rendah dan datar, yang merupakan standar rancangan pada saat terjadi fault atau macet (standar keamanan yang mirip digunakan pada elevator/lift yaitu bergerak pelan berangsur berhenti pada titik yang lebih rendah) untuk memudahkan evakuasi. Dari hasil pemeriksaan, menurunnya daya listrik diduga kuat menjadi penyebab tidak kuatnya induksi medan magnit untuk menarik kereta. Sekitar 15 menit kemudian seluruh penumpang sudah selesai dievakuasi dengan selamat dan bisa melanjutkan menikmati keseruan wahana dan pertunjukan lainnya di area Trans Studio Bandung.

Sebagai informasi wahana Yamaha Roller Coaster ini merupakan wahana dengan standar keamanan dan keselamatan yang diverifikasi oleh Premiere Rides Inc.dari Amerika Serikat dan disupervisi secara periodik, dimana izin kelayakan beroperasional diberikan, setelah dilakukan overhaul yang disupervisi langsung oleh tenaga ahli dari Premiere Rides Inc. YRC menggunakan teknologi Linear Induction Motor asal Amerika Serikat.

“Atas kesalahan informasi pada liputan tersebut, kami mohon agar media Jabarpublisher.com melakukan koreksi secepatnya guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi pada pembaca dan pemirsa,” jelasnya.

Sekedar mengulas, Roller coaster di Trans Studio Mall (TSM) Bandung, nyaris memakan korban, Sabtu (28/5/2016) sore. Roller coaster itu lepas dari relnya saat meluncur menikung dengan posisi menanjak. Sontak, insiden itu membuat para penumpang dan pengunjung di area wahana tersebut berhamburan ketakutan.

Informasi yang diterima jabarpublisher.com, insiden terjadi sekitar jam 15.00 WIB. Saat itu, wahana yang merupakan salah satu andalan TSM tengah penuh penumpang. Tiba-tiba saat keluar dari lorong TSM, posisi menanjak, roller coaster itu terlepas dari relnya, hingga posisinya miring 90 derajat.

“Saat itu saya tengah berada di lokasi. Saya melihat langsung. Para pengunjung histeris, berhamburan. Bahkan seperti suasana dalam pesawat yang hendak jatuh,” ujar saksi mata, Deden, warga Cimahi yang saat itu berada di lokasi.

Dalam peristiwa itu, kata Deden, tak ada korban jiwa. Namun para penumpang dan pengunjung yang berada di area wahana tersebut histeris, ketakutan. “Diduga roller coaster itu mengalami kerusakan berat,” lanjut Deden.

Hingga berita ini diturunkan, roller coaster tersebut masih dalam perbaikan. Sejumlah petugas berdatangan ke lokasi, berikut beberapa polisi. “Belum tahu apakah wahana itu dipolice line ayau tidak,” kata Deden. (bay)

 

One comment

  1. Trus setelah adanya bantahan dengan hak jawab dari pihak TSM, adakah klarifikasi dari pihak jabarpublisher.com. Memang sekarang dunia pers sudah tidak mengedepankan keakuratan dan kepastian beritanya. Semua pengen yang tercepat dalam pemberitaan masalah itu benar tidaknya gimana nanti. Soal narasumber tidak bisa dihubungi mungkin untuk memberikan pernyataan yang aktual, benar dan terpercaya bukan hanya berdasarkan imajinasi, sangkaan dan dugaan. Makanya cek dan ricek dulu coy, jangan hanya pengen cepat memberitakan sesuatu biar dibilang eksklusif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*