BANDUNG – Neneng Hasanah Yasin (NHY) secara aklamasi kembali terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Bekasi periode 2016-2020 yang disepakati secara serentak oleh 23 Pengurus Kecamatan (PK) se-Kabupaten Bekasi yang dilaksanakan di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang 113, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Kamis (26/05).
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, meminta kepada semua unsur atau kader partai untuk menyudahi konflik serta mengajak membangun Partai Golkar menjadi Ngahiji “Bersatu” dan Jabar Kahiji “Pertama”.
“Ayo kita bangun partai ini, sudah tidak ada waktu untuk berkonflik. Mari kita kedepankan unsur kebersamaan, sehingga tidak terpecah-pecah, terbukti dengan Musda yang kita laksanakan dan Alhamdulillah kegiatannya berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Neneng kepada Jabar Publisher usai melaksanakan Musda IX di Bandung.
Dijelaskan Neneng, terkait pemilihan kepala daerah yang akan dihelat pada 2017 nanti, Partai Golkar yang merupakan Incumbent yang membuka peluang bagi partai mana aja yang akan bergabung atau berkoalisi selama bertujuan untuk membangun Kabupaten Bekasi.
“Kami partai golkar menerima siapa saja yang akan berkoalisi selama bertujuan untuk membangun Kabupaten Bekasi lebih maju lagi,” tutup wanita yang juga menjabat sebagai Bupati Bekasi.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berpesan kepada Ketua DPD Kabupaten Bekasi terpilih untuk merangkul semua element yang ada, serta melakukan perbaikkan di tubuh jajarannya. Bahkan, secara politis beliau berpesan “Kantornya diperbaiki kalau ada yang rusak dibenerin”.
“Gunakan politik nalar, masalahnya di sini ada 3 kultur, Sunda, Betawi, dan pendatang. Dengan begitu, kalo kita bisa Ngahiji Jabar pasti Kahiji,” katanya.
Jagoan Golkar rata-rata merupakan masyarakat pinggiran. Kalangan petani dan kalangan buruh sebanyak 30%. “Yang tadinya tidak sehati, jadikan mereka sehati,” pungkas Dedi. (fjr)