NYARIS terlewatkan, dan ini masih menjadi misteri. Sehari pasca ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kosnya, akun Facebook Eno Farihah (18), sempat aktif. Bahkan, akun bernama Enoel itu sempat membuat status dan melakukan aktivitas chating.
“Ya Allah emang benar ya eno meninggal by,,,dayat,” tulis akun tersebut, yang diunggah pada Jumat (13/5) malam.
Sontak saja, tulisan tersebut mengejutkan teman-temannya. Salah satunya akun K’meidy SyahPutra. Eno diketahui dihabisi pada Kamis (12/5) malam.
“Kok FB-nya hidup sih? Bukan udah almarhumah?” tulisnya.
Eno bisa dibilang primadona. Dia termasuk banyak ‘digilai’ oleh pria terutama di sekitar tempat tinggalnya.
“Dia ini banyak yang suka. Tapi dia nggak mau menanggapi, ya contohnya para pelaku, sehingga kesal dan akhirnya melakukan perbuatan keji ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono.
Senada dengan Awi, akun Facebook Eno ditemukan beberapa pria yang berusaha menggodanya. Namun, banyak yang ditanggapi sinis oleh Eno.
“Sayangnya sudah ada yang punya ya,” tulis akun Riiehand.
Eno yang merupakan karyawati di sebuah pabrik di Tangerang Banten, dibunuh dengan sadis oleh tiga pemuda. Tak hanya itu, sebelum meregang nyawa, salah satu pelaku sempat memperkosanya. Tiga pelaku pembunuhan Eno adalah RAr alias Arif (24), RAl alias Alim (16), seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan IH alias Ilham (24). Mereka diringkus aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang.
Saat ditemukan, buruh pabrik PT Polita Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang itu tertancap gagang cangkul di kemaluannya. Pembunuhan itu berawal ketika RAl yang juga disebut-sebut kekasih Eno, menemui korban di mess karyawan PT Polita Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (12/5) malam.
Pertemuan sekitar 30 menit ini rupanya membuat RAl kecewa, karena cumbuan dengan korban tak membuatnya puas dan mengajak hubungan intim namun ditolak Eno. RAl yang sebelumnya bertemu tengah bermain game station di depan mess korban, kemudian keluar gerbang mess dan merokok dua batang rokok. Saat itulah pelaku RAI bertemu dengan RAr dan IH, yang pengakuan mereka baru kali itu bertemu.
Setelah bertemu, para tersangka menuju kamar korban dengan maksud untuk memerkosa korban. Saat masuk, korban yang tengah tertidur pun langsung dibekap mukanya oleh tersangka IH dengan menggunakan bantal dan menyuruh tersangka RAl mencari pisau dapur. Namun karena di dapur tak ada pisau, selanjutnya RAl keluar kamar dengan maksud mencari benda lain selain pisau, dan menemukan sebuah cangkul tak jauh dari kamar korban.
Namun tak sampai situ, korban kemudian diperkosa Rar, dan IH menyayat wajah korban dengan menggunakan garpu makan. RAl yang masih kesal sama korban pun tak hanya itu saja, dia kembali masuk dan menggigit payudara korban sebelah kiri hingga membekas dan Rar memasukkan cangkul ke kemaluan korban. (bay)