Home » Cirebon » Pasar Balong Direvitalisasi! Pedagang: Kami sudah Siapkan Massa Besar untuk Menolak

Pasar Balong Direvitalisasi! Pedagang: Kami sudah Siapkan Massa Besar untuk Menolak

KOTA CIREBON – Rencana revitalisasi Pasar Balong Kota Cirebon membuat suhu di lokasi pasar memanas. Para pedagang menolak, sementara pihak Pemkot Cirebon bersikukuh dengan rencananya, melalui pihak ketiganya. Pedagang pun beberapa kali menggelar aksi penolakan, berikut mendatangi PD Pasar untuk menghentikan revitalisasi itu. Dan hasilnya? Revitalisasi tetap akan dilakukan.

Aktivitas PKL di Pasar Balong

Aktivitas PKL di Pasar Balong

Revitalisasi Pasar Balong pun tak lama lagi akan dilaksanakan. Investornya, dalam hal ini PT Metro Panen Raya, telah membuat detail engineering design (DED) atau detil desain bangunan yang akan segera dipublikasikan ke pedagang dan masyarakat sekitar.

“Proses revitalisasi akan Pasar Balong dilangsungkan setelah lebaran Idul Fitri. Pemberian waktu itu kami lakukan sebagai uapaya memberikan kesempatan kepada para pedagang untuk berjualan selama Ramadhan,” ujar perwakilan dari PT Metro Panen Raya Jakarta, Purwanto, Sabtu (14/5/2016).

Dijelaskan dia, Pasar Balong nantinya akan berkonsep Islami. Artinya, pusat sandang dalam proses ini kemungkinan akan banyak pernak-pernik Islami. Terlebih, proses pengerjaannya dilakukan pasca-lebaran Idul Fitri.

“Kita juga bakal tampung aspirasi dari pedagang mereka mau konsep yang seperti apa. Yang jelas kita sudah punya konsep sendiri yang nanti dipadukan dengan konsep pedagang,” lanjut Purwanto.

Meski demikian, pihaknya juga akan menambahkan banyak fasilitas modern yang akan membuat Pasar Balong selevel mall. “Pasar Balong akan direvitalisasi dengan konsep Islami, dan kami ingin memberikan fasilitas yang lebih nyaman, seperti pasang AC dan eskalator yang sekarang tidak jalan,” ucap Purwanto.

Kondisi Pasar Balong

Kondisi Pasar Balong

Dalam proses pembangunannya nanti, aku dia, PT Metro Panen Raya akan mempertimbangkan usulan para pedagang lama. Hal itu, kata dia, lantaan Pasar Balong merupakan salah satu ikon pasar Kota Cirebon, sehingga dirinya ingin pasar tersebut dikunjungi kembali oleh masyarakat Kota Cirebon.

Pasar Balong akan dibangun empat lantai. Rencananya, untuk lantai pertama, akan disediakan untuk para pedagang lama. Kedua, dikhususkan untuk vendor batik dan busana-busana. “Sementara lantai tiga dikhususkan untuk wahana permainan, provider dan seluler. Serta lantai keempat, khusus untuk foodcourt,” katanya.

Sementara itu, gejolak penolakan dari pedagang Pasar Balong terus berlangsung. Mereka takut, proses revitalisasi akan mengancam usahanya. Terlebih mereka mengaku baru saja memperpanjang kontrak hingga 20 tahun ke depan. Mereka bahkan mengancam akan melakukan aksi massa dalam sekala besar, jika pemerintah terus memaksakan melakukan revitalisasi. “Kita pasti tersingkir, baik sementara selama pembangunan, bahkan selamanya,” ujar Ahmad, salah seorang pedagang Pasar Balong.

Dikatakan dia, dirinya dan pedagang lainnya sudah bayar kontrak sampai Rp60 juta untuk 20 tahun ke depan. “Belum lagi biaya kebersihanyang Rp 6-7 ribu sehari. Kalau sampe dipindah, wah ya kita bakal protes mba, ga terima kita kalo kios kita dimacem-macemin,” kata Ahmad.

Setidaknya, terdapat 73 kios yang masih bertahan di pasar yang sempat jadi primadona itu. Para pedagang hanya meminta proses revitalisasi tak ganggu usahanya, terlebih jika harus membayar biaya sewa yang jauh lebih mahal nantinya.

“Proses pembangunan kan di lantai dua sampe empat, kita di lantai satu, jadi ya silakan kalau emang mau bagusin pasar, tapi jangan ganggu kita. Ini menjadi masalah krusial, karena kita baru perpanjang kontrak selama 20 tahun, tapi kiosnya dipindah dan direhab,” ucap Ahmad. (bay)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*