Home » Bekasi » Soal Indikasi Malpraktek pada Bayi Syakila, Dirut RSUD Membenarkan Suntikkan Meleset
Bayu Syaykila, korban dugaan malpraktek

Soal Indikasi Malpraktek pada Bayi Syakila, Dirut RSUD Membenarkan Suntikkan Meleset

BEKASI – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi membenarkan suntikkan yang terjadi pada pasien bayi Syakila 36 hari, anak dari pasangan Ami Komariyah (39) dan Ajat Sudrajat (45), warga RT 10 RW 03, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mengalami hematum. Hal itu disebabkan, karena suntikkan tidak tepat pada pembuluh darah.

RSUD Kab Bekasi

RSUD Kab Bekasi

“Pasien (Bayi Syakila) di infus karena dalam dehidrasi. Jadi (suntikkan) infus itu dimasukkan, yang namanya dehidrasi itu nyari pembuluh darah itu susah,” ujar Direktur Utama (Dirut) RSUD Kabupaten Bekasi, dr. Sumarti saat dikonfirmasi Jabar Publisher, Sabtu (30/04) di ruangannya.

Dirinya mengatakan, pasien bayi memang susah untuk disuntik pembuluh darahnya. Sehingga, suntikkan yang tidak mengenai pembuluh darahnya, membuat kaki Syakila menjadi infeksi dan korengan. Apalagi, pasien yang sudah pulang tidak dapat di kontrol oleh pihak RSUD dan penyebabnya, karena rumah keluarga pasien yang tidak steril.

“Suntikan suka meleset, dan dari suntikkan, situlah terjadi hematum,” ungkapnya.

“Terus pasien sudah sembuh dari diare dan sudah bolehkan pulang, memang ada luka. Kalau di rumah (pasien) itu kan, kita gak bisa mengontrol infeksi, terjadilah infeksi, makanya korengan,” jelasnya.

Sumarti menambahkan, orangtua pasien sudah melakukan kontrol atas luka yang sudah terjadi, pada Rabu (27/04) lalu. Sehingga, ia menyarankan agar konsultasi ke bedah anak. Sehingga, sambung dia, menyuruh anak buahnya untuk menangani bayi Syakila. Karena, dokter yang akan menangani Syakila, juga sering menangani kasus yang sama.

Direktur RSUD Kabupaten Bekasi-dr. Sumarti“Orangtua bayi, baru kemarin kontrol. Harusnya dirawat lagi, tapi boleh pulang. Nanti perawatan luka, dokter bedah anak sudah melihat dari foto,” katanya.

“Beliau bilang, oh ini banyak kasus kaya gini, saya nanti bisa nangani, asal pasien (Syakil) dirawat (di RSUD),” sambung Sumarti mengucap kembali yang dikatakan anak buahnya. (fjr)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*