TASIKMALAYA – Masih ingat dengan Maulana, pria warga Tasikmalaya yang bertahun-tahun tinggal di kandang ayam, bersama isteri dan empat anaknya? Kemarin, jabarpublisher.com memberitakan bagaimana pedihnya kehidupan Maulana, hingga harus (terpaksa) tinggal di kandang ayam milik seorang warga di Kampung Bojong Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Tak lama dari ramainya pemberitaan itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) langsung merespons dengan memberikan bantuan.
“Pak Presiden memberikan perhatian kepada Maulana, setelah membaca pemberitaannya di media online. Rencananya, Pak Presiden akan membangunkan rumah layak huni untuk Mulyana,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Deni Romdoni, Sabtu (30/4/2016).
Doni dan rombongan, juga melakukan peninjauan ke lokasi dan memberikan bantuan kepada Mulyana. “Saya sendiri tahu setelah membaca pemberitaan di media online. Saya tersentuh. Karena kepedulian terhadap warga yang membutuhkan bukan semata tanggungjawab pemerintah,” ucapnya.
Doni ke lokasi sekalian melakukan pencarian tanah untuk kemudian dibangun sebuah rumah bagi Mulyana dan keluarganya. “Miris memang. Pak Mulyana bukan orang malas. Terbukti, dia banting tulang mencari nafkah dengan mengandalkan usaha odong-odong, yang hasilnya sangat tidak cukup,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, selama 4 tahun, satu keluarga di Tasikmalaya tinggal di sebuah kandang ayam. Mereka terpaksa tinggal di kandang ayam itu lantaran tidak memiliki rumah. Untuk mengontrak rumah, mereka pun tak sanggup lantaran tak memiliki uang.
BACA: Miris! Bertahun – Tahun Satu Keluarga di Tasikmalaya Tinggal di Kandang Ayam
Setiap pagi Maulana selalu menyiapkan odong-odong, yang merupakan satu-satunya alat untuk mencari nafkah. Setiap hari maulana keluar rumah menuju pemukiman warga. Jika sedang beruntung maka bisa mendapatkan Rp50 ribu, dipotong Rp20 ribu untuk setoran bagi pemilik odong-odong. Namun kalau sepi, dia hanya mendapatkan Rp10 ribu.
“Jangankan buat makan sekeluarga, buat bayar sewa odong-odong aja nombok,” ujarnya, Jumat (29/4/2016). (and)