TASIKMALAYA – Miris! Selama 4 tahun, satu keluarga di Tasikmalaya tinggal di sebuah kandang ayam. Mereka terpaksa tinggal di kandang ayam itu lantaran tidak memiliki rumah. Untuk mengontrak rumah, mereka pun tak sanggup lantaran tak memiliki uang.

Ini kandang ayam terpat tinggal Maulana dengan anak dan isterinya
Maulana bersama anak istrinya terpaksa harus menempati kandang ayam milik warga, di Desa Cipari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Maulana dan empat anaknya serta istetrinya harus berhimpitan tinggal di sebuah kandang ayam, yang sudah mereka bersihkan, karena ketidakmampuannya dalam ekonomi. Parahnya, keluarga ini sudah 4 tahun menempati kandang ayam tersebut.
Ironis! Di saat Kota Tasikmalaya, tengah giat melakukan pembangunan. Bahkan dua tugu sebagai salah satu monumen ciri khas Tasikmalaya (Tugu Simpang Lima dan Tugu Asmaul Husna) berdiri megah dengan anggaran milyaran rupiah, tapi masi ada warganya yang hidup (maap) dalam kemiskinan.
Mengenaskan memang, Maulana dan keluarganya harus hidup di kandang ayam berukuran 4 X 2 meter. Kandang ayam itu juga milik warga yang dipinjamkan. Hanya berdindingkan anyaman bambu dan beratapkan seng plastik, dimana saat hujan turun, kerap bocor.
Setiap pagi Maulana selalu menyiapkan odong-odong, yang merupakan satu-satunya alat untuk mencari nafkah. Setiap hari maulana keluar rumah menuju pemukiman warga. Jika sedang beruntung maka bisa mendapatkan Rp50 ribu, dipotong Rp20 ribu untuk setoran bagi pemilik odong-odong. Namun kalau sepi, dia hanya mendapatkan Rp10 ribu.
“Jangankan buat makan sekeluarga, buat bayar sewa odong-odong aja nombok,” ujarnya, Jumat (29/4/2016).
Yang membuat Maulana semangat bekerja, adalah karena dua anaknya yang masih kecil selalu menjadi pelanggan pertama sebelum memulai bekerja. (and)
pimpinan daerahnya kemana?
mhn dibantu