BEKASI – Bayi berusia 36 hari, anak dari pasangan Ami Komariyah (39) dan Ajat Sudrajat (45), warga RT 10 RW 03, Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, mengalami pembusukkan pada kaki bagian kanan. Diduga balita mungil itu menjadi korban malpraktik seorang perawat RSUD Kabupaten Bekasi, usai menjalani perawatan.
Bayi yang bernama Syakila, dugaan malpraktek tersebut kini dalam kondisi memprihatinkan. Pasalnya, bayi mungil tersebut terus menangis karena kaki kanannya terus membusuk serta mengeluarkan nanah. Mirisnya lagi, wajah bayi terus memucat.
Orangtua Bayi Ami Komariyah (39), menceritakan, awal mula anaknya mengalami pembusukkan pada kakinya, dimulai ketika anaknya menderita penyakit Diare secara terus menerus. Karena khawatir, ia langsung membawa anaknya ke RSUD Kabupaten Bekasi, guna dilakukan pemeriksaan secara intensif. Namun, saat dirawat di Rumah Sakit seorang perawat yang tidak diketahui identitasnya, menyuntikan kaki anaknya secara terus-menerus hingga mengalami pembengkakan.
“Bekas infusan, jadi si perawat itu enggak kena nusuk (suntik-Red), terus ditusuk (disuntik-Red) lagi, ditusuk lagi kaki anak saya sampe, akhirnya pada bengkak trus jadi busuk gini,” ujarnya kepada Jabar Publisher, Jum’at (29/04).
Ami menambahkan, anaknya dirawat di RSUD selama hampir 4 hari sejak 12-16 April lalu, dengan perawatan intensif pihak rumah sakit. Namun, lagi-lagi seorang perawat kembali menyuntikkan kaki anaknya secara berulang-ulang, awalnya kondisi anaknya membaik. Namun, usai menjalani perawatan, kondisi Syakila terus menurun hingga kemudian kakinya membusuk.
“Pulang dirawat dari rumah sakit bener sembuh penyakit anak saya, tapi cuma selang beberapa hari, kakinya bengkak pas dibagian yang disuntik itu, kayanya perawatnya salah suntik jadi begini,” pungkas Ami. (fjr)
inalillahi..