Polisi ‘Puyeng’ Ungkap Kasus Tewasnya Waria di Kelurahan Kecapi Kota Cirebon

CIREBON – Tewasnya seorang waria di sebuah rumah kontrakan bercat hijau di RT 03 RW 03 Kampung Dukuhsemar, Kelurahan Kecapi, Kota Cirebon, masih menyimpan misteri. Versi warga, waria berinisial JNS alias YT (46) warga Brebes, Jawa Tengah itu, minggal dunia dalam keadaan tak wajar.

“Ada keanehan dari jasad korban, saat ditemukan tewas di kontrakannya itu. Ada bercak darah dan sejumlah kejanggalan lainnya yang ditemukan di kontrakan itu. Warga pun gak berani menyentuh jenazah. Begitu ditemukan, langsung kita sterilkan lokasi. Kita tunggu polisi, kuatir ini kasus pembunuhan,” ujar Ketua RT 03 Dukuhsemar, Sutrisno, Rabu (27/4/2016).

Dikatakan dia, korban ditemukan sudah tak bernyawa di kontrakannya pada Selasa (26/4/2016) sekitar jam 12.00 WIB, di ruang depan rumah kontrakannya itu. Jenazahnya tergolek, bagian pinggang sampai kaki tertutup kasur.

“Yang pertama menemukannya adalah anak angkatnya, YL (11). Saat itu dia baru pulang sekolah dan mencari korban yang sejak pagi tidak kelihatan. Pintu depan kontrakan dalam posisi tertutup. Anak itu masuk melalui pintu belakang. Saat di dalam, dia kaget mendapati korban sudah tak bernyawa,” lanjut Sutrisno.

Korban sendiri, kata Sutrisno, sudah puluhan tahun mengontrak di wilayah tersebut. Warga sekitar juga tahu YT merupakan seorang waria. Korban mempunyai warung di samping Terminal Harjamukti, Cirebon.

Selasa dini hari (26/4/2016) sekitar jam 03.00 WIB, korban pergi meninggalkan warung setelah dijemput seorang pria yang mengendarai sepeda motor. Korban pamit dan menitipkan barang-barangnya kepada temannya di warung. “Izin ke temannya mau ke hotel, katanya ada tamu,” tambah Sutrisno.

Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko SUlistyo Basuki SIK SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Dadang Sudiantoro SH MH mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Dadang belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban. “Kita koordinasi dengan pihak keluarga korban. Penyebab kematiannya akan terungkap dari visum ataupun otopsi yang nanti dilakukan,” kata Dadang. (bay)