Home » Cirebon » Ketua Serikat Buruh Di-PHK Sepihak, Massa FSPMI “Tutup” Pintu Pelabuhan Cirebon

Ketua Serikat Buruh Di-PHK Sepihak, Massa FSPMI “Tutup” Pintu Pelabuhan Cirebon

CIREBON – Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) gelar unjuk rasa di depan pintu gerbang Pos 3 Pelabuhan Cirebon Kota Cirebon, Selasa (26/4/2016). Unjuk rasa dilakukan karena dipicu oleh di-PHK-nya salah seorang ketua serikat pekerja juga adanya indikasi pemberangusan serikat pekerja oleh PT. Gamatara Transocean Shipyard Cirebon.

IMG_9673Dalam aksinya, massa menuntut agar perusahaan tidak bertindak secara sewenang-wenang terhadap ssalah saorang ketua serikat pekerja, bernama Imron. “FSPMI sudah melakukan upaya-upaya perundingan dengan pihak menejemen perusahaan. Seperti perundingan bipartit (perundingan antara pekerja dengan pengusaha untuk menyelesaikan masalah, red) sebanyak tiga kali. Namun tidak menghasilkan kesepakatan. Lalu lanjut pada perundingan mediasi di Dinsosnakertrans Kota Cirebon sampai tiga kali, tetap tidak membuahkan hasil kesepakatan,” ujar Sekjen FSPMI Cirebon Raya, Moh. Machub.

Untuk menyelesaikan perkara tersebut, kata dia, Dinsosnakertrans Kota Cirebon kembali melakukan Mediator Hubungan Industrial (MHI), dan sudah mengeluarkan surat anjuran no 560/110/DSTKT/2016 kepada masing-masing pihak.

“Isi dari MHI itu adalah, kami terpaksa turun ke jalan menyuarakan aspirasi, sebagai bentuk solidiritas PT.Gamatara Transocean Shipyard dengan tuntunan, pertama, jalankan hasil nota pengawasan yang sudah dilakukan oleh pegawai Dinsosnakertrans Kota Cirebon. Kedua, Jalankan anjuran yang sudah dikeluarkan oleh Dinsosnakertrans melalui Mediator Hubungan Industrial. Ketiga, pekerjakan kembali dua anggota yang dirumahkan pada tanggal 19 April 2016,” lanjutnya.

Apabila dari aksi damai hari ini perusahaan tidak memenuhi tuntutan, dia mengancam akan melakukan aksi sama dalam jumlah massa yang lebih banyak, tepatnya pada perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) dengan mendatangkan buruh dari Jakarta, Tanggerang, Karawang dan Purwakarta. (aad)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*