Akibat Jalan Rusak, Di Desa Ini Ada “Danau di Atas Sungai”

CIREBON – Berdebu saat panas dan becek saat hujan seolah menjadi santapan sehari-hari warga Desa Dompyong Kulon, Kec Gebang, Kab Cirebon.  Bagaimana tidak, karena rusaknya permukaan jalan dengan lubang menganga di tengah dan di tepi jalan, menjadikan jalur tersebut nampak seperti danau usai hujan turun. Bahkan keberadaan danau juga tampak di atas sungai kecil (saluran irigasi yang mengairi sawah disekitarnya).

Jalur tersebut tahun lalu sudah diperbaiki, namun kondisinya tak bertahan lama. Alhasil jalan yang menjadi akses warga sekitar pun kembali hancur. “Tahun lalu sudah diperbaiki tapi hanya separo. Dan tahun ini belum ada perbaikan sama sekali. Repot sih repot tapi memang harus lewat sini kalau mau bepergian,” ucap Dede warga setempat. Dari pengamatan Jabar Publisher selama 15 menit, tak sedikit pengguna jalan yang kerepotan memilih permukaan jalan yang masih bagus. Namun karena repot barang bawaannya, pengendara pun nyaris terjatuh. Akses tersebut menjadi jalur vital juga bagi para pelajar, khususnya bagi siswa-siswi di SMP Negeri 2 Gebang, SMP Negeri 1 Babakan, SMA Negeri 1 Babakan, dan sekolah-sekolah lainnya.

Untuk diketahui, anggaran rehabilitasi/perbaikan jalan di Dinas Binamarga Kab Cirebon di APBD tahun 2016 ini mencapai Rp 9,4 miliar. Diprediksi anggaran tersebut belum termasuk untuk perbaikan jalan poros desa seperti Desa Dompyong Kulon, Kalimaro, Gagasari dan sekitarnya yang kini kondisinya rusak parah. Informasi yang diterima dapur redaksi JP, saat ini dinas terkait yakni Bina Marga Kab Cirebon sedang sedang melakukan proses tender. Namun belum ada kejelasan, kapan perbaikan akan dimulai. (jay)