SUBANG -Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kabupaten Subang, Elita Budiati, mendadak menghilang usai kantornya digeledah dan disegel KPK saat operasi tangkap tangan (OTT), Senin (11/4/2016). Dikabarkan, Elita yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang itu, juga diangkut KPK ke Jakarta.
Dalam OTT itu, tim satgas KPK menangkap 2 jaksa Kejati Jabar, serta Bupati Subang Ojang Sohandi dan seorang istri pejabat di Pemkab Subang.
Pantauan Jabarpublisher.com, Rabu (13/4/2016), ruang kerja Elita di perkantoran BPMP Subang tampak masih tertutup rapat dan disegel KPK. Sejumlah staf BPMP Subang yang ditemui, mengaku tidak mengetahui secara pasti keberadaan Elita.
“Sejak penggeledahan itu, Senin (11/4/2016), ibu tidak kelihatan,” ujar Kabid Perizinan BPMP Subang, Didin Saefudin.
Meski demikian, Didin menampik kalau pasca disegelnya ruangan Elita pelayanan di BPMP Subang terganggu. “Kalau pelayanan dari kemarin siang sudah kembali normal. Kan yang ditutupnya cuma satu ruangan,” kata Didin.
Sebuah sumber di DPRD Kabupaten Subang menyebutkan, Elita ikut digelandang petugas KPK dalam OTT Senin (11/4/2016) kemarin. Kata dia, Elita digelandang lantaran keterlibatannya dalam upaya suap kepada oknum jaksa di Kejati yang saat itu juga diamankan KPK.
“Ada saksi yang melihatnya dibawa oleh petugas KPK saat OTT itu,” ujar sumber tersebut.
Besan Elita, Eep Hidayat, yang juga mantan Bupati Subang 2008-2013, juga belum mengetahui keberadaan Elita. “Soal terlibat atau tidak saya tidak tahu. Keterlibatan secara pekerjaan mungkin, karena posisinya Elita sebagai Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Subang,” kata Eep. (bay)