Home » Dunia » Gila! Masuk ke Desa ini, Anda dan Semua Orang Wajib Telanjang

Gila! Masuk ke Desa ini, Anda dan Semua Orang Wajib Telanjang

BAGI kebanyakan diantara kita, telanjang (bugil) di muka umum merupakan hal yang tabu. Apalagi melakukan aktivitas, seperti jalan-jalan, bekerja, ke bank, ke salon, ke kantor pos dan sebagainya, meski menjalaninya dalam keadaan tanpa busana. Tapi tidak buat desa yang satu ini. Di desa ini, setiap orang, baik penghuni maupun pendatang, wajib telanjang dan beraktivitas tanpa busana.

376361_kota-yang-mewajibkan-telanjang_663_382Ya, desa ini berada di Cap d’Agde, Prancis. Desa ini menjadi satu-satunya di dunia, tempat di mana hampir semua orang telanjang, tidak hanya pantai, namun juga bank, penata rambut, optik, bahkan swalayan.

Dilansir dari News.com.au, Sabtu (9/4/2016), awal mula tempat yang terletak di pedesaan Prancis ini menjadi desa yang penuh dengan orang telanjang adalah setelah Perang Dunia II, saat itu banyak orang memerlukan hiburan. Kemudian sebuah keluarga dari Cap d’Agde mendadak menemukan lahan mereka penuh dengan orang berenang dan berjemur dengan telanjang, jadi mereka memutuskan untuk ikut bergabung.

Tidak lama kemudian, nama Oltra Club menjadi titik perkemahan terkenal untuk keluarga nudist dari Jerman dan Belanda. Saat wisatawan mulai membangun rumah di dekatnya pada tahun 60-an dan hidup di daerah tersebut sepanjang tahun, tidak terasa daerah tersebut telah penuh dengan orang-orang nudist. Dan Kotak pos bertanda “Germany” tumbuh menjadi kantor pos telanjang pertama di dunia.

Sekitar tahun 1970, pemerintah Prancis mencari cara untuk mengembangkan garis pantai yang dulunya merupakan daerah yang sangat miskin. Akhirnya pemerintah menemukan ide, yaitu setiap pengunjung dikenakan biaya sekitar Rp148 ribu atau 8 poundsterling di pintu masuk, kemudian meletakkan pakaian mereka di lemari dan bebas telanjang.

Kalau di negara lain, telanjang atau tidak di pantai merupakan pilihan, tidak demikian di pantai Cap d’Agde, telanjang di sini benar-benar menjadi kewajiban. “Ini perjalanan pertama Saya keluar Amerika Utara, dan ini menjadi pengalaman paling bebas yang pernah Saya rasakan,” ujar searing wisatawan, Collin Lee Erickson dari Ontario, Kanada.

Meski tempat ini penuh dengan orang telanjang, namun perbuatan cabul akan mendapat sanksi tegas, berupa denda sebesar Rp288 juta atau penjara. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*