KARAWANG- Aksi Koboi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Wakilnya, Ahmad Zamaksyari berhasil membongkar kebohongan PT Astra Honda Motor (AHM). Pagi tadi, Kamis (7/4/2016), keduanya melakukan sidak ke salah satu kawasan industri yang ada di wilayah kekuasaannya. Salah satu perusahaan yang disidak, adalah PT AHM.
Saat rombongan bupati dan wakil bupati tiba di pelataran perusahaan otomotif raksasa itu, seisi pabrik tersebut terlihat panik, terlebih para jajaran direksinya. Bupati dan Wakil Bupati Karawang tanpa basa-basi langsung menanyakan direksi perusahaan tersebut. Dan tak lama, setelah bertemu, keduanya kemudian melakukan peninjauan, yang dilanjutkan dengan audiensi.
Ketika kedua pimpinan ini menanyakan soal jumlah tenaga kerja di perusahaan tersebut, dijawab kalau jumlah total karyawan di perusahaan itu ada 6000 orang. Namun dari jumlah total itu, yang merupakan pekerja lokal dari Karawang hanya 1500 orang.
“Perusahaan sebesar ini hanya 25 persen orang Karawang yang bekerja. Tapi kami salut dengan kejujuran bapak. Kedepannya, bapak harus patuhi aturan Pemkab Karawang. Kita di sini ada Perda Ketenagakerjaan. Perusahaan bapak berdiri di sini, jadi harus ikuti aturan di sini. Nanti Ibu Bupati akan bikin pakta integritas terkait peraturan tenaga kerja,” tegas wakil bupati yang akrab disapa Kang Jimmy, kepada pimpinan PT. AHM.
Ketika ditanya terkait berapa rupiah yang dikeluarkan perusahaan tersebut untuk dana CSR, dijawabnya, “Kami mengeluarkan dana untuk CSR pertahun Rp 1,2 miliar,”
Namun ketika pimpinan PT AHM itu memaparkan dana CSR Rp1,2 miliar itu, tiba-tiba Jimmy memotongnya. “Itu bohong, saya berani bertanggungjawab bahwa ucapan bapak itu bohong! Bapak jangan bicara bohong, saya punya datanya.”
Kang Jimmy kemudian menjelaskan, CSR yang diberikan PT. AHM Sebesar Rp1,2 miliar itu bohong. “Masa uang dari pengusaha limbah dimasukan dalam dana CSR. Saya punya data akurat, nanti saya alan laporkan datanya sama bupati,” jelasnya.
Kemudian Bupati Karawang Cellica Nurachadiana menjelaskan, pihaknya berharap ke depannya dari 6000 orang yang bekerja di AHM, harus 60 persen orang Karawang. “Jangan sampai seperi ini, hanya 25 persen ya,” ucap Cellica. (plz)