BANDUNG – Banjir yang melanda kawasan Cienteung, Dayeuhkolot Kabupaten Bandung belum surut. Sudah hampir satu bulan, air merendam pemukiman warga di kawasan tersebut. Dan akibat banjir ini, aktivitas wargapun terganggu. Warga tak bisa berbuat apa-apa dan kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan sehari-harinya.
“Kondisi ini sudah hampir satu bulan. Bahkan saat puncaknya, genangan air sampai menenggelamkan rumah. Banjir disini memang sudah langganan setiap tahun,” ujar Ketua RT 01 RW 20 Cienteung, Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, Rohmat, kepada Jabar Publisher, Minggu (27/3/2016).
Meski sudah langganan tiap tahun, lanjut dia, namun tahun ini merupakan musibah banjir terparah. Hal itu, tambah dia, dikarenakan adanya pelebaran Sungai Citarum. “Pemerintah melakukan pelebaran Citarum, justru itu yang menjadi banjir makin hebat tahun ini,” katanya.
Beruntung, meski belum ada bantuan dari pemerintah, warga di kawasan tersebut masih bisa mendapatkan kebutuhan sehari-harinya dari para donatur. “Beruntung banyak donatur di luar pemerintahan yang datang dan memberikan bantuan pada warga kami disini,” ucapnya.
Pemberian bantuan kepada warga korban banjir di RT 01 RW 20 Cienteung, Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, diantaranya dilakukan oleh PMI dan kelompok tukang ojek pangkalan di Pool C. “Kami juga disini mengucapkan terima kasih kepada PMI dan kelompok tukang ojek Pool C yang sudah datang dan melakukan baksos berupa pemberian bantuan untuk warga,” katanya.
Dia berharap, pemerintah bisa segera turun tangan dan mengatasi masalah tersebut. Sehingga warga bisa kembali menjalani hidup normal dan kembali beraktivitas. (dov)