BEKASI – Kalangan perangkat Desa Sumber Sari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, yang masuk paripurna, kecewa karena diundang menghadiri silaturahmi dengan pejabat sementara (PJS) desa, harus duduk di lantai. Sementara, pejabat seperti Camat, Pol PP, dan PJS Desa duduk di atas kursi.
“Ya jelas lah, saya juga merasa tidak dihargai seperti itu. Setidaknya, Camat itu harus berterima kasih kepada mereka yang datang memenuhi undangannya, dan juga mereka itu sudah membantu dalam menjalankan roda pemerintahan dari 2010-2016,” kata salah satu aparat desa yang enggan disebut namanya, Rabu (23/03).
Hal senada juga dikatakan oleh mantan Kepala Dusun yang ikut hadir dalam undangan tersebut. “Ya mau gimana lagi, saya gak bisa berbuat apa-apa, mau gak mau duduk aja di lantai dengan para tamu u8ndangn lainnya. Padahal, hati kami keberatan. Masa kami duduk di lantai, sementara Pak Camat dan yang lainnya pada duduk di kursi empuk. Presiden Jokowi aja waktu kunjungan ke suku anak dalam di Jambi malah ikut duduk bersama di rumput, meskipun sudah disiapkan kursi. Pak Presiden aja sangat menghargai rakyatnya. Ini baru jadi Camat aja gak terkesan dan gak mau duduk bersama kami di lantai, mungkin takut celana dinasnya kotor,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Pebayuran, Nabrih Binin Saend beralasan tidak ada kursi dan mereka mau duduk di lantai. Dan Camat, PJS Kades, dan MP Pol PP duduk di kursi di depan mereka.
Undangan silaturahmi yang digelar di kantor Kecamatan Pebayuran itu sejatinya ditujukan kepada perangkat desa yang masuk pensiun untuk mempertanyakan kelangsungan kerja mereka di bawah pimpinan Pejabat Desa Sementara ini dipakai atau tidak? (fjr)