Home » Cirebon » Sampan LSM dan PGML Tolak Pembangunan Pelabuhan Batu Bara di Kabupaten Cirebon

Sampan LSM dan PGML Tolak Pembangunan Pelabuhan Batu Bara di Kabupaten Cirebon

CIREBON – Gelombang penolakan pembangunan pelabuhan batu bara di Kabupaten Cirebon terus bermunculan. Kali ini, penolakan datang dari Sampan LSM dan Paguyuban Grage Mangroov Lestari (PGML) Kabupaten Cirebon.

“Penolakan kami, selain karena akan berdampak pada lingkungan, juga dengan adanya pelabuhan batu bara itu akan sangat mengganggu keberadaan para nelayan. Lihat saja, jika pelabuhan batu bara itu sudah beroperasi, maka dengan banyaknya kapal tongkang batu bara yang hilir mudik di perairan Kabupaten Cirebon, maka akan mempersulit alur nelayan yang tengah mencari ikan,” ujar Ketua Sampan LSM, H. Dade Mustofa Efendi, kepada Jabar Publisher, Selasa (15/3/2016).

Selain itu, lanjut dia, tumpahan batu dan debu dari batu bara akan merusak jaring. “Akibatnya, para nelayan secara lambat laun akan kehilangan mata pencahariannya,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Grage Mangroov Lestari Kabupaten Cirebon, H. Eddy Syamsuri, mengatakan, dari sisi lingkungan, khsusnya bagi para nelayan akan berdampak pada kerusakan lingkungan dan biota air yang ada di perairan Kabupaten Cirebon.

“Akan banyak ikan yang mati, serta biota-biota yang ada di dalamnya hancur. Tak hanya itu, dari segi pencemaran udaranya, batu bara mengandung zat racun yang bisa merusak pernafasan. Bisa saja terjadi ISPA, kanker dan struk,” katanya.

Kata dia, dalam hal ini Pemkab Cirebon jangan hanya melulu melihat dari sisi pendapatan daerah. Tapi juga harus melihat pada sisi lain, seperti sisi kemanusiaan dan dampak lingkungan serta pencemaran udara yang nanti akan ditimbulkannya,” pungkasnya. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*