Salah Satu Korban Petir di Makodim 0620/Kab Cirebon Baru Ditinggal Mati Sang Ayah

CIREBON – Salah satu korban tewas kesambar petir di Makodim 0260/Kab Cirebon, Jumat (11/3/2016), Hariri (18), ternyata baru seminggu ditinggal mati ayahnya, karena strooke. Kepergian Hariri sendiri begitu dirasa sangat mengejutkan dan meninggalkan duka teramat dalam bagi keluarga, terlebih sang ibu.

“Ayahnya baru seminggu meninggal dunia karena sakit strooke. Dia seorang guru,” ujar salah satu kerabat korban, yang namanya enggan dipublish, kepada Jabar Publisher.

Korban kini masih berada di rumah duka, Blok Atas Angin RT 09/03 Kelurahan Perbutulan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Kabarnya, korban akan dimakamkan di TPU setempat, pada Sabtu (12/3/2016) pukul 08.00 WIB.

Sekedar mengulas, Hariri bersama dua temannya, Ibnu (16) dan Heriyanto (16), kesambar petir saat main bola di Lapangan Makodim 0620/Kab Cirebon, Jumat (11/3/2016) sore. Saat kejadian, Hariri dan Ibnu teewas, sementara Heriyanto mengalami kritis dan masih dirawat di RS Sumber Urip.

“Peristiwa terjadi pada Jumat (11/3/2016) sekitar jam 17.15 WIB. Kebetulan saat itu tengah hujan disertai petir dan angin. Korban kesambar petir tiga orang. Dua diantaranya meninggal dunia, satu lagi kritis,” ujar Kapolsek Sumber, AKP Soenarko, kepada Jabar Publisher, sesaat tadi.

Dua remaja yang meninggal dunia adalah Ibnu (16) dan Hariri (18). Sementara yang kritis dan masih dirawat di Rumah Sakit Sumber Urip, adalah Heriyanto (16). Ketiganya merupakan warga Kelurahan Perbutulan Blok Atas Angin Rt 09/03 Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. (gfr)