CIREBON – Proyek 2015 banyak yang tidak selesai, padahal sudah diberikan tambahan waktu 50 hari kerja. Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jum’at (11/3/2106) sore kumpulkan seluruh jasa konstruksi yang ada di Kabupaten Cirebon di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon.
“Saya kecewa dengan pembangunan pada tahun 2015 padahal sudah diberi waktu tambahan 50 hari kalender. Makanya sengaja kami kumpulkan disini ini untuk meminta kepada jasa kontruksi agar serius dalam pembamgunan karean saya ingin menggenjot pembangunan di Kabupaten Cirebon,” ujar Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra.
Dikatakan Sunjaya, para jasa konstruksi yang pada tahun 2015 lalu tidak menyelesaikan pembangunannya karena setelah ditelaah dan di cermati para jasa konstruksi ini minim dalam segi keuangannya.
“Seharusnya kalau sudah memenangkan tender itu ya harus juga bisa menyelesaikan amanat yang diemban, tetapi setelah saya lihat kontraktor ini minim dalam segi keuangan dan akhirnya dilempar ke pihak kedua dan pihak kedua pun dilempar ke pihak ke tiga. Makanya ga bakal selesai. Maka dari itu saya tidak mau lagi ada pembangunan yang tidak selesai pada waktunya. Kalau tidak punya modal jangan mengajukan tender ke LPSE,” jelasnya.
Sunjaya menambahkan, selain peringatan kepada seluruh jasa konstruksi, lanjut Sunjaya, pihaknya juga menyerahkan seluruhnya kepada Kepala Dinas masing-masing untuk mengelola pembangunan. “Saya ga mau terima tamu kontraktor yang mau minta proyek, silahkan kepada kepala dinas masing-masing. Kan yang paling tahu mana kontraktor yang bagus dan mana yang jelek dalam pembangunannya. Saya cukup menerima tamu dari masyarakat,” ungkapnya.
Ditegaskan Sunjaya, apabila ada Kepala Dinas atau Kepala Badan salah menunjuk kontraktor yang mengakibatkan pembangunan tidak selesai atau kurang maksimal pembangunan, jelas akan ada sanksi bagi Kepala Dinas atau Kepala Badan tersebut. “Sanksi nya yang jelas akan di geser, karena sudah tidak bisa mengawal pembangunan. Ngapain dipertahankan kalau tidak bermutu,” tegasnya. (gfr)