CIREBON – Korban minuman keras (miras) oplosan di Desa Tegalsari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, bertambah lagi, Kamis (10/3/2016). Setelah sebelumnya tiga orang, kini bertambah seorang lagi. Dengan demikian, total korban akibat “oplosan” yang ditengak di kuburan itu berjumlah 4 orang. Sementara polisi di Kabupaten Cirebon belum bisa mengungkap dan menangkap penjual “oplosan” maut itu.
Korban susulan yang meninggal akibat “oplosan” maut di kubiran itu adalah Beni Susanto (19) warga Blok Gabugan Desa Tegalsari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Dikabarkan, dia meninggal pada Rabu (9/3/2016) jam 18.30 WIB. Sebelumnya dia bersama empat temannya kritis, dirawat di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
“Ya, semalam ada lagi yang meninggal dunia akibat miras oplosan itu,” ujar Kapolsek Weru, Kompol Dudi Permana.
Sebelumnya, saat pesta miras oplosan itu digelar, seorang pemuda, yakni Nendi Bin Sudira (19), warga Blok Gabugan. Dia meninggal pada Selasa (8/3/2016) jam 10.45 WIB. Esoknya disusul oleh dua rekannya, yakni Sanipan Bin Sarwo (19) dan Supriyanto Bin Tarno (19). Keduanya warga Desa Tegalsari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon. Saripan menghembuskan nafas sekitar jam 01.00 WIB, sedangkan Supriyanto menyusul sekitar jam 02.15 WIB.
Sebelumnya seorang remaja di Kabupaten Cirebon meregang nyawa, sementara lima orang lainnya kritis akibat pesta miras oplosan di sebuah kuburan. Oplosan yang dipakai pesta miras itu adalah Ciu dicampur anggur kolesom dan Nutrisari.
Informasi yang dihimpun, pesta miras dilakukan di kuuburan/Tempat Pemakaman Umum Blok Gabugan Wetan Desa Tegalwangi Kec. Weru Kab. Cirebon, Senin (7/3/2016) sekitar jam 17.00 WIB sampai jam 23.00 WIB. Pesta miras oplosan dilakukan oleh 14 orang.
“Saat pesta digelar, enam orang diantara mereka, kejang-kejang. Kemudian dilarikan ke rumah sakit,” ujar Kapolsek Weru, Kompol Dudi Permana, Selasa (8/3/2016). (gfr)