KARAWANG – Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamaksyari (Jimmy), sangat menyayangkan akan keberadaan dana aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang di bidang pendidikan. Menurut dia, aspirasi dewan di bidang pendidikan masih kurang tepat sasaran, terlebih di 2016 ini.
Jimmy menyampaikan pernyataan tersebut saat melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Kamis (10/3/2016). Kata dia, tahun 2016 seharusnya Disdikpora membereskan 1664 ruang kelas yang rusak di setiap sekolah bisa kelar dengan anggaran Rp13,7 miliyar. “Tapi sangat disayangkan bahwa anggaran sebesar Rp 13,7 M yang seharusnya diperuntukan bagi renovasi ruang kelas malah dialihkan kepada kontruksi lain,” ujarnya.
Ketika Jimmy menanyakan kepada kepala Disdikpora, Dadan Sugardan (Kadisdikpora Karawang), menjawab, pihaknya sudah mgajukan ke Dinas Cipta Karya, karena sekarang yang menangani pembangunan gedung pendidikan adalah OPD tersebut. “Kami sampaikan sesuai acuan kebutuhan infrastruktur pendidikan di Karawang, tapi kebanyakan perbaikan ruang kelas itu pakai aspirasi dewan. Aspirasi dewan itu untuk bikin pagar sekolah sama paping blok bukannya untuk perbaikan ruang kelas belajar,” ujar Dadan.
Menanggapi itu, Jimmy pun mneimpali, “Untuk tahun ini sudahlah. Tapi tahun depan Disdikpora harus fokus pada perbaikan gedung kelas yang rusak. Nomenklaturnya jika memungkinkan untuk pembangunan konstruksi gedung sekolah dikembalikan lagi ke Disdikpora karena OPD yang paham akan kebutuhan fasilitas sekolah,” tegas Jimmy. (plz)