DINAS Bina Marga Provinsi Jawa Barat saat ini tengah concern melakukan pengawasan terhadap finishing (penyelesaian) sejumlah venue yang akan digunakan penyelenggaraan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar, September 2016 mendatang. Demikian disampaikan Kepala Dinas Binamarga Jabar HM Guntoro yang juga Ketua Bidang Sarana dan Prasarana PON XIX Jabar.
“Sudah aman semuanya. Dan untuk penyelesaian venue kita sub’kan (serahkan) ke kota/kabupaten masing-masing, meski sebagian besar angggarannya dari Pemprov Jabar,” katanya saat diwawancarai Jabar Publsiher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/3/2016). Terkait teknis penggunaan anggaran pembangunan venue tersebut, dijelaskan Guntoro sudah masuk ke kas daerah masing-masing.
Guntoro menambahkan, terkait dengan kesiapan infrastruktur jalan yang menjadi akses masuk ke sejumlah venue PON juga tidak ada kendala yang berarti. “Akses menuju venue PON juga sudah bagus. Karena kita intens melakukan pengawasan melalui balai-balai, semuanya ada 6 balai yang berkoordinasi dengan pemkab/pemkot setempat,” imbuhnya.
Saat ditanya apakah adanya hajat besar PON mengganggu kinerja atau program tahunan Bina Marga Jabar, Guntoro menjawabnya diplomatis. “Lebih sibuk pasti iya, tapi kita sudah antisipasi jauh-jauh hari agar pekerjaan tidak menumpuk. Dan lagi ini kan hajat kita bersama, jadi harus kita sukseskan,” terangnya.
Di akhir 2015, Bina Marga Jabar juga melapis ulang 9 ruas jalan provinsi yang digunakan untuk perhelatan PON seperti Jalan Subang, Dangdeur, Bandung – Subang, Bantarwaru dan ruas jalan lainnya. Pelapisan ulang pada 9 ruas jalan provinsi ini dilakukan pula demi mendukung akses pelaksanaan pertandingan sejumlah cabang olahraga termasuk sepak bola yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat. Diketahui ada 23 Cabor yang akan dipertandingkan pada perhelatan PON XIX 2016 Jabar ini. (jay)