Home » Cirebon » Ternyata ini Alasan Warga Gebang Kulon Menolak Aliran Khilafatul Muslimin

Ternyata ini Alasan Warga Gebang Kulon Menolak Aliran Khilafatul Muslimin

CIREBON – Warga Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, punya alasan kuat untuk menolak sekaligus membubarkan aliran Khilafatul Muslimin. Aliran tersebut dianggap menyimpang lantaran dalam melaksanakan sholat berjamaah dilakukan tanpa didahului komat.

“Mereka (Khilafatul Muslimin) membenarkan shalat berjamaah tanpa Komat terlebih dulu. Selain itu, ada beberapa lagi ajarannya yang menyimpang,” ujar tokoh masyarakat setempat, Kusnadi, kepada Jabar Publisher, saat melakukan pembubaran aliran tersebut di Mushola Al Abas, Sabtu (27/2/2016).

Dengan adanya ajaran yang dianggap menyimpang itu, lanjut Kusnadi, warga bersumsi kalau aliran tersebut sesat dan tidak boleh diikuti. Selain itu, keberadaannya di Gebang Kulon meresahkan. “Untuk itu, hari ini disaksikan unsur Muspika Gebang, kami bersama warga membubarkan aktivitas aliran tersebut,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua MUI Desa Gebang Kulon Ali Soborin, mengatakan, keberadaan aliran Khalifatul Muslimin di Gebang Kulon telah menimbulkan gejolak sosial. “Karena apa yang diajarakan Khilafatul Muslimin kepada warga Gebang Kulon dianggap tidak sejalan dengan Agama Islam yang sebenarnya,” ujarnya.

Pantauan, Sabtu (27/2/2016) siang, warga dengan didampingi Muspika Gebang melakukan penggerebekan terhadap “markas” Khalifatul Muslimin di Gebang Kulon. Dalam aksi itu, warga juga membubarkan aktivitas aliran tersebut sekaligus membuat nota perjanjian penolakan aliran tersebut di Gebang Kulon.

Sebelumnya, warga Gebang Kulon resah dengan adanya aliran baru yang dianggap “aneh” itu. Situasi di desa tersebut pun sempat memanas dan tersiar rumor kalau warga akan bertindak nekat membubarkan aliran tersebut. (crd)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*