HINGGA saat ini PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) telah membiayai empat proyek jalan tol, 14 proyek pembangkit listrik serta proyek infrastruktur lainnya. Sedangkan pada tahun 2016 ini, bank bjb akan meningkatkan pembiayaan pada proyek-proyek infrastruktur diantaranya pembiayaan proyek-proyek tol serta proyek bandara internasional Jawa Barat.

Karyawan Bank BJB menunjukkan majalah Jabar Publisher edisi Pembangunan Bandara Kertajati.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irvan dalam sambutannya pada Forum “bank bjb Investor Gathering 2016”, di Jakarta baru-baru ini. “Sebagai salah satu dari 14 Bank terbesar di Indonesia, bank bjb senantiasa berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia,” tegas Irfan. Lebih lanjut, Ahmad Irfan menjelaskan dalam pembiayaan proyek jalan tol, bank bjb turut membiayai pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jalan Tol Sentul Selatan-Kedunghalang-Kedungbadak-Simpang Yasmin, Jalan Tol Kanci-Pejagan serta Jalan Tol Gempol-Pandaan-Karangjati.
Selain Proyek Jalan Tol, Bank dengan kode saham BJBR itu juga terlibat aktif dalam membiayai proyek pembangunan PLTU Keban Agung di Sumatera Selatan dan Pembangunan 13 Unit pembangkit listrik di seluruh Indonesia. “Pada tahun 2016, proyek yang sedang kami proses antara lain Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) dan pembangunan tol Bogor-Ciawi hingga pembangunan Tol Trans Sumatera,” tuturnya.
Irfan menambahkan, diluar itu, bjb juga membiayai perusahaan-perusahaan konstruksi khususnya yang berkaitan dengan proyek pemerintah pusat, pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten kota serta BUMN/BUMD. Irfan menjelaskan anggaran pemerintah untuk sektor infrastruktur di tahun 2016 ini mencapai kurang lebih 15 persen dari total APBN dan meningkat 8,3 persen dibanding anggaran infrastruktur pada APBN tahun 2015 lalu.
“Potensi yang sedemikian besar ini harus ditangkap sebagai peluang bisnis yang menguntungkan pelaku usaha di industri infrastruktur itu sendiri maupun lembaga keuangan dan perbankan seperti bank bjb,” Kata Ahmad Irfan. Menyinggung perkembangan bisnis bank bjb, Ahmad Irfan juga menyebutkan pada September 2015 lalu laba bersih bank bjb naik 20,6 persen (yoy), dengan total aset yang juga naik 21,5 persen (yoy). “Kami bersyukur bahwa perkembangan bisnis yang menggembirakan ini berhasil kami capai meskipun perekonomian dan dunia usaha secara umum sedang dalam kondisi yang kurang menguntungkan” tandas Dirut bjb. (cor/sec)
moga sukses!!!