Wawali Dukung RS Mekarsari Usung Konsep Green Hospital

BEKASI – Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu, mengapresiasi program Rumah Sakit (RS) Mekarsari yang mengusung konsep green hospital. Hal itu dikatakannya usai mengikuti agenda HUT RS Mekarsari yang ke-39 tahun, sekaligus deklarasi RS Mekarsari sebagai Green Hospital pertama di Kota Bekasi, Kamis (25/02) siang.

“Adanya green hospital ini merupakan suatu trobosan dimana adanya rumah sakit yang berusaha sekuat tenaga bersama-sama dengan Pemkot Bekasi untuk perbaikkan lingkungan. Tentu kami apresiasi betul, karena ini sangat relevan dengan program Pemkot Bekasi. Dimana Bekasi ingin mewujudkan smart city yang mampu menjawab berbagai masalah lingkungan,” jelas Syaikhu saat ditemui Jabar Publisher usai acara.

Menurut Syaikhu, Pemerintah Kota Bekasi sudah mencanangkan program seribu taman untuk Kota Bekasi. Dimana dengan adanya pencanangan yang dilakukan RS Mekarsari, maka akan membantu mewujudkannya. “Mudah-mudahan nanti RS Mekarsari bisa share berapa taman yang bisa dibuat, juga membuat taman vertikal, atau bahkan rooftop untuk dipakai taman,” ungkapnya.

Ditanya kaitan dengan penataan RS Mekarsari yang lain, seperti green energi, Syaikhu mengatakan, dengan melakukan pengurangan terhadap konsumsi listrik maupun AC, serta penataan limbah, tentu ini akan sangat meminimalisir energi yang dipakai, dan limbah dari RS.

Lanjut Syaikhu, Pemerintah Kota Bekasi ke depan akan siap mendukung RS Mekarsari dengan bantuan-bantuan terkait dukungan program green hospital. “Misalnya, bantuan pengeboran lubang biopori, dan sumur resapan yang dibantu relawan-relawan lingkungan yang kita arahkan,” ungkapnya.

Nantinya, imbuh dia, kalau dari implementasi green hospital RS Mekarsari ini berhasil, maka akan diwajibkan seluruh RS yang ada di Kota Bekasi untuk juga menerapkan green hospital karena ini bermanfaat untuk lingkungan.

“Mungkin ke depan akan kita upayakan dengan adanya Peraturan Walikota (Perwal) tentang green hospital di Kota Bekasi. Baru nanti lebih ajegnya tentu Peraturan Daerah (Perda),” pungkasnya. (fjr)