TASIKMALAYA – Raimas Sabara Polres Tasikmalaya Kota mengamankan belasan remaja yang diduga anggota geng motor. Mereka kedapatan sedang pesta miras di kawasan Jalan Kebangsaan Kota Tasikmalaya, Minggu (21/2/2016) malam. Keberadan mereka di kawasan tersebut sangat meresahkan sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Razia kami lakukan Minggu dini hari. Ada sekitar enam belas anak usia sekolah dan belasan motor diamankan,” kata Kanit Sabara Polres Tasikmalaya Kora Ipda Taufik.
Taufik mengatakan, usai ditangkap, pada Minggu malam anggota geng yang rata-rata masih anak-anak usia sekolah tersebut dijemput pulang oleh orang tuanya setelah membuat pernyataan sikap diatas meterai untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
“Motor yang surat-suratnya lengkap juga kami lepaskan. Yang ditahan adalah yang tidak ada suratnya dan digunakan untuk ugal-ugalan di jalan,” lanjutnya.
Meski sudah banyak laporan dari masyarakat mengenai kegiatan para remaja yang diduga sebagai anggota geng motor, namun saat penangkapan tidak ditemukan senjata tajam, hanya mengamankan miras dan kontrasepsi dan tidak ada bukti lain atas tindakan kriminalitas yang dilakukan.
“Razia yang kami lakukan juga merupakan upaya pencegahan agar geng-geng motor tersebut tidak melakukan tindakan kriminal. Meski dilepaskan, kami akan terus melakukan pengawasan pada anak-anak tersebut,” kata Taufik.
Masih menurut taufik sebagian besar dari anggota geng motor yang tertangkap memang masih berstatus pelajar. “Usianya rata-rata masih muda, antara 15 sampai 20-an tahun,” kata dia.
Aparat kepolisian terus berupaya menekan angka kriminalitas di Kota Tasikmalaya, termasuk ancaman dari geng motor, melalui pencegahan dan penindakan. Untuk pencegahan, kata taufik, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah kota,dan pihak terkait lainnya.
“Geng motor tidak hanya saja represif tapi upaya pembinaan. Semua pemangku kepentingan terlibat,” kata dia. (and)