Home » Cirebon » Tekan Angka Kelahiran, BPPKB Kabupaten Cirebon Gunakan Metode Operasi

Tekan Angka Kelahiran, BPPKB Kabupaten Cirebon Gunakan Metode Operasi

CIREBON – Salah satu langkah untuk menekan angka kelahiran. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Cirebon melakukan pelayanan KB (Keluarga Berencana) Metode Operasi (MO) terpusat di puskesmas Plumbon Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon, Kamis (11/2/2016).

Pelayanan MO terbagi dalam dua jenis yaitu Metode Operasi Wanita (MOW) atau dalam bahasa medis Tubektomi dan Metode Operasi Pria  (MOP) atau dalam bahasa medis yaitu Vasektomi. Untuk pelayanan MO terpusat ini BPPKB Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Jawa Barat.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana  (BPPKB) Supadi Priatna melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana Muhammad Taufik Aksan menuturkan, pelayanan MO yang bekerjasama dengan BKKBN Provinsi Jawa Barat ini rutin dilakukan. Bahkan dalam satu tahun ini bisa melaksanakan 4-5 kali pelayanan MO ini. “Dalam setahun kita bisa melakukan MOW dan MOP itu sebanyak 4-5 kali. Ini yang pertama kali di tahun 2016. Biasanya kita lakukan selama 3 bulan sekali, “ujar Taufik.

Dikatakan Taufik, untuk MOW dan MOP nominasi untuk yang pertama ini adalah MOW sebanyak 164 orang dan MOP 6 orang. Namun hingga saat ini pasien yang sudah terlayani untuk MOW sudah mencapai 130 pasien dan MOP sudah 12 pasien. “Alhamdulillah antusias masyarakat Kabupaten Cirebon sangat antusias terbukti hingga pukul 17.00 ini sudah mencapai diangka untuk MOW 130 pasien yang dilayani dan MOP sudah melebihi target yang ditentukan, “bebernya.

Ditambahkannya, pada tahun lalu (2015.red) untuk MOW targetnya sebanyak 697 pasien tapi yang berhasil dilayani sebanyak 1308 dan untuk MOP targetnya 18 yang terlayani 88 pasien. “Nah untuk target tahun 2016 MOW sebanyak 1400 dan MOP sebanyak 108 tapi itu juga nanti kita ajukan dulu ke Provinsi, “tambahnya.

Diharapkan, untuk masyarakat Kabupaten Cirebon agar bisa melaksanakan program MOW maupun MOP ini, karena program ini sangatlah bagus untuk mencegah terjadi kehamilan. “Kalau sudah memakai metode MOW atau MOP ini kegagalan 0,01 persen lah, dan bisa dikatakan kegagalan ini tidak ada karena sampai detik ini belum ada tuh yang laporan hamil lagi setelah memakai program ini, “pungkasnya. (gfr).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*