Home » Cirebon » Bupati Cirebon ke Lithuania, Salah Satu Agendanya Ketemu Asosiasi Kerajinan

Bupati Cirebon ke Lithuania, Salah Satu Agendanya Ketemu Asosiasi Kerajinan

CIREBON – Tanggal 14 hingga 19 Februari mendatang, Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra akan melakukan kunjungan ke Negara Lithuania. Kunjungannya ke Negara di bagian Eropa tersebut, sebagai kunjungan balasan atas kedatangan perwakilan Lithuania ke Kabupaten Cirebon pada 13 November 2015 lalu.

Saat menerima kunjungan perwakilan Lithuania

Saat menerima kunjungan perwakilan Lithuania

“Saya diundang langsung oleh Gubernur Vilnius, Mr. Remigijus Simasius, sebagai balasan atas kunjungan perwakilan Negara tersebut,” terang Sunjaya dihadapan awak media, Rabu (10/2/2016).

Dikatakan Sunjaya, sedikitnya ada enam agenda yang akan diikuti Sunjaya selama di Lithuania, diantaranya yakni melakukan pertemuan dengan komisaris Pabrik Solitek kaitan dengan program proyek energy solar yang akan dibuat di Kabupaten Cirebon. Kemudian bertemu dengan Kadin Lithuania, asosiasi importer furniture dan asosiasi kerajinan. “Selama di sana saya akan mempromosikan sejumlah produk unggulan. Seperti kerang multi dimensi, batik, rotan, serta gedong gincu dan industri lainnya,” bebernya.

Dari sejumlah produk unggulan Cirebon, ada beberapa yang diminati Lithuania, diantaranya kerang dan furniture. Selain itu rencananya Lithuania tertarik membuat pabrik solar cell (energy alternative, red) di Kabupaten Cirebon. Mengingat kondisi cuacanya cocok untuk menerapkan energy surya ini.  “Kabupaten Cirebon akan menjadim pilot project kaitan dengan solar sel. Teknologi ini sangat dimintai di Eropa, maka dari itu mereka (Lithuania) berminat invest di Cirebon,” tambah Sunjaya.

Sementara itu perwakilan dari Lithuania untuk Asia Paulius Kuncinas menjelaskan, secara geografis Negara Indonesia ini merupakan Negara yang sangat strategis, begitupun dengan Kabupaten Cirebon dengan adanya penunjang fasilitas tol membuat Kabupaten Cirebon ini cukup strategis. Ditambah lagi dengan cost lebih murah karena UMR dan UMK Cirebon masih rendah. “Dirasa hal inilah yang membuat kami tertarik dengan Kabupaten Cirebon. Belum lagi Bupatinya yang sangat responsive dan komunikatif, sehingga kami bisa kordinasi dengan baik. “kata Paul.

Lebih jauh disampaikan Paul, pihaknya tertarik membuat pabrik solar sel di Kabupaten Cirebon ini karena dilihat dari cuacanya sangat mendukung, sehingga cocok apabila dibangun di sini. Solar sel merupakan energy terbaru yang ramah lingkungan dan juga murah. “Untuk nilai investasi belum muncul karena baru penjajakan. Namun perbandingannya di kalau di Lithuania untuk membangun pabrik ini, akan menghabiskan uang sebanyak 50 juta dolar. Dengan hanya memakan luas areal yang dibutuhkan hanya 35000 meter persegi saja, karena pabrik disana itu juga tidak membutuhkan lahan yang luas tapi kita sistemnya naik keatas bukan kesamping,” jelasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*