BANDUNG – Gabungan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Gapensi) menggelar agenda Musyawarah Daerah (Musda) Tingkat Jawa Barat, Selasa (9/2). Acara tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Dalam sambutannya, Kang Aher mengomentari hasil konstruksi bangunan sejumlah proyek.
Menurutnya, jika kualitas bangunan kurang bagus hal itu bukan semata-mata karena kesalahan pelaku jasa konstruksi, namun bisa jadi karena anggaran yang kecil namun dipaksakan. “Jangan pelaku konstruksi (Gapensi) yang disalahkan terus. Bisa jadi bukan karena keahlian yang kurang, tapi karena harga satuannya yang rendah,” ujar Aher dalam acara Musda XII Gapensi di Ballroom Hotel Grand Pasundan, Jalan Peta.
Gubernur yang dikenal cukup concern di Bidang infrastruktur itu mengatakan, daripada membuat bangunan murah namun cepat rusak, lebih baik membuat bangunan yang biayanya lebih mahal namun awet dan tahan lama.
“Murah itu justru mahal, kalau kata orang Belanda, karena cepat rusak sehingga selalu ada biaya perawatan. Diperbaiki lagi, tahun depannya diperbaiki lagi. Lebih baik biaya sedikit mahal tapi awet. Jadi biaya perawatan tidak usah dikeluarkan dan bisa dipakai untuk membangun bangunan baru lainnya,” tutur Heryawan.
Dalam kesempatan itu, Aher berharap para pelaku jasa konstruksi di Jabar bisa ikut mengambil peran dalam setiap proyek yang dilaksanakan di Jabar. “Infrastruktur di Jabar ada banyak dan kita berjuang supaya Gapensi punya peran signifikan termasuk dalam project-project nasional, sehingga kita semua diuntungkan. Memang betul siapapun yang mengerjakan, end usernya tetap warga Jabar, tapi kita ingin jasa konstruksi dari Jabar bisa ikut terlibat,” tandasnya. (jay/adv)