Kasus Masinton tidak Lanjut? Beredar Surat Pencabutan Pelaporan dari Dita

KASUS dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPR RI, Masinton Pasaribu terhadap stafnya, Dita Aditia Ismawati, dikabarkan akan berhenti. Beredar, surat pencabutan laporan kasus tersebut yang ditandatangani oleh ibunda Dita, Lilis Sulisnawati.

Surat pencabutan laporan yang ditandatangani ibunda Dita

Dalam surat pencabutan pelaporan (yang beredar) tersebut disebutkan, Lilis Sulisnawati meminta Bareskrim dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR untuk menghentikan kasus pemukulan terhadap anaknya. Lilis meminta kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Sebab Lilis khawatir kasus tersebut justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Terpisah, pihak Bareskrim mengaku belum menerima laporan pencabutan tersebut. Kabag Analisa dan Evaluasi (Anev) Bareskrim Polri Kombes Hadi Ramdani saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/2/2016), mengatakan, pihaknya belum menerima surat pencabutan laporan Dita untuk Masinton itu.

Hadi justru menilai kemungkinan kabar tersebut tidak benar. Sebab hingga saat ini dia belum mendapatkan surat resmi maupun informasi lisan dari pihak Dita. “Sampai saat ini kita memang belum menerima surat tersebut, itu mungkin isu aja,” tegasnya.

Bantahan atas pencabutan laporan juga dilontarkan LBH APIK yang menjadi kuasa hukum Dita. Direktur LBH APIK Ratna Bantara Mukti melalui pesan singkat, Jumat (5/2/2016), mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih memegang surat kuasanya.

“Tidak ada pencabutan. Sampai saat ini kami masih pegang surat kuasanya,” ujarnya.

Sebaliknya, pihak Dita hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Sejumlah wartawan yang mencoba menghubunginya tak satupun berhasil. “Telepon tak diangkat, sedangkan pesan WhatsApp messenger hanya dibaca, tak direspons,” ujar seorang wartawan dari media nasional. (bay)

Dita memperlihatkan lukanya akibat penganiayaan itu