Home » Bisnis » Dikabarkan, Yamaha dan Honda akan Lakukan PHK Massal

Dikabarkan, Yamaha dan Honda akan Lakukan PHK Massal

GELOMBANG PHK mengguncang negeri ini. Setelah dikabarkan akan ada PHK massal dari penutupan pabrik Toshiba dan Panasonic di Indonesia, kini dua industri otomotif, Yamaha dan Honda tengah siap-siap menyusul, gulung tikar dan melakukan PHK massal.

Sinyalemen itu diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. Kata dia, dua pabrikan otomotif besar asal Jepang yakni Astra Honda Motor danPT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah melakukan pengurangan karyawan dengan alasan efisiensi.

“Untuk ?Astra Honda Motor lebih ke komponen motor Honda-nya. Sekarang banyak karyawan kontrak yang tidak diperpanjang masa kerjanya, karena itu dilakukan PHK,” ujar Said di Jakarta, Kamis (4/2/2016).

Dijelaskan, pengurangan jumlah karyawan kontrak itu juga menyasar kompetitor Honda, yakni Yamaha. Diungkapkannya, tengah melakukan pengurangan karyawan secara bertahap.

“Sama juga (seperti Astra Honda), Yamaha juga sama (mem-PHK karyawannya). Akan tetapi, dalam hal ini, intinya di industri otomotif, karyawan kontrak yang telah habis masa kontraknya tidak akan dilanjutkan,” kata dia.

Said mengatakan, pemangkasan karyawan kontrak ini dilakukan karena saat ini penjualan sepeda motor telah mengalami penurunan. Dia mencontohkan, penjualan sepeda motor pada periode Januari-Juli 2015 hanya sebesar 3,59 juta unit. Padahal pada periode yang sama di 2014, penjualannya mencapai 4,73 juta unit.

“Ini berarti sudah terjadi penurunan sekitar 24 persen. Ini berpotensi ada ribuan orang kehilangan pekerjaannya,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Assistant General Manager (GM) Marketing, PT YIMM, Mohammad Masykur, mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak mengetahui dengan apa yang disampaikan KSPSI.

“Sejauh ini kami tidak tahu, apakah itu Yamaha motor atau Yamaha Musik. Yang pasti informasi itu tidak kami ketahui. KSPSI itu kan jalurnya banyak, yang pasti kami tidak pernah sampaikan soal itu (PHK) ke KSPSI,” ujar Masykur, seperti dilansir VIVA.co.id, Kamis (4/2/2016).

Masykur juga menyebut, saat ini YIMM dalam keadaan baik-baik saja. Proses produksi pun terus dilakukan seperti biasa. Kendati demikian, ia tak menampik jika memang penjualan sepeda motor belakangan terus menurun.

“Yang kami lakukan saat ini, yakni penghapusan lembur karyawan untuk mengetatkan pengeluaran. Misal, Sabtu-Minggu biasanya ada lembur kini sudah kami hapus,” ujarnya. “Saya pribadi tidak tahu soal kabar PHK itu,” ujarnya lagi tak bisa memastikan. (bay)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*