CIREBON – Senin sore ini warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Cirebon telah dipulangkan dan tiba di penampungan Balai Pelatihan Kerja (BLK) Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon sekitar pukul 15.40an. Sebelumnya eks Gafatar yang tiba di BLK ini ditampung di Bandung dahulu sebelum dipulangkan.
Sebanyak 4 warga eks Gafatar asal Kabupaten Cirebon ini di Kalimantan ia bekerja sebagai buruh tani. Salah satu eks Gafatar asal Kecamatan Kedawung Edi Suprianto mengatakan, Ia disana (di Kalimantan.red) sudah 6 bulan berada disana, aktivitas yang ia lakukan adalah bertanam. “Selama 6 bulan disana sudah 6 kali memetik hasil panen. Ada yang beli lahan disana, ada juga yang sewa,” kata Edi kepada Jabar Publisher, Senin (1/2/2016).
Dikatakan Edi, sekembalinya di Kabupaten Cirebon, ia pasrah akan diapakan, karena harta benda sudah tiada lagi.” Ya pasrah aja mas, kan udah abis semua harta saya, saya sih berharap kepada pemerintah untuk memberikan saya pekerjaan entah itu dalam bentuk apa, yang penting bisa menyambung hidup, “harapnya.
Hal senadapun disampaikan oleh Abdul Wahid eks Gafatar asal Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon menuturkan, Ia belum lama hanya baru 1 bulan disana, namun ia juga berharap kepada pemerintah agar memberikan pekerjaan. “Harta benda mulai dari Aset-aset rumah, kendaraan bermotor ya senilai 25 juta ludes, untuk ongkos kesana dan sewa rumah serta sewa lahan. untuk pekerjaan keseharian disana,” katanya.
Informasi yang berhasil diperoleh dilapangan oleh reporter Jabar Publisher, kepulangan eks Gafatar masih ada gelombang kedua dan ketiga se-Jawa Barat, gelombang kedua sekitar 310 orang dan gelombang ketiga sekitar 400an. Dan juga nanti malam sekitar pukul 22.00 Wib sebanyak 22 warga eks Gafatar asal Kabupaten Cirebon di prediksi akan datang, mereka berangkat dari jakarta. (gfr)