JAKARTA – Ini versi Masinton Pasaribu, Anggota Komisi III DPR yang dituding melakukan pemukulan terhadap Dita Aditia Isnawati (28), stafnya yang mengalami luka di matanya. Kata Masinton, saat itu Dita sedang mabuk. Dia bersama Tenaga Ahli (TA) bernama Abraham Leo Tanditasik, dan sopir bernama Husni, menjemputnya dari sebuah bar.
“Aku habis dari kegiatan, dari acara apa ya. Aku masih pakai baju resmi, batik,” ucap Masinton, seperti dilansir detik.com, Minggu (31/1/2016).
Masinton bercerita, malam sekitar pukul 22.00 WIB pada dua pekan yang lalu itu, dia berada di mobil bersama seorang Tenaga Ahli (TA) bernama Abraham Leo Tanditasik, dan sopir bernama Husni. Di tengah perjalanan, Abraham dihubungi Dita yang meminta dijemput di Cikini karena mabuk. Mobil pun melaju menuju lokasi di mana Dita ingin dijemput.
“Aku nggak ngerti di dalam (bar tempat Dita mabuk -red). Aku di mobil saja, ngerokok dengan TA-ku di samping mobil,” terang anggota komisi hukum DPR RI itu membantah masuk bar dan ikut mabuk.
Dita lalu datang dan duduk di depan samping sopir. Di belakang, ada Masinton dan Abraham. Saat itu, Dita meminta kepada sopir yang mengemudi, agar membawakan mobil miliknya yang diparkir di kantor NasDem. Dita memang anggota NasDem yang menjadi staf ahli Masinton di DPR.
Masinton mengizinkan agar sopirnya yang bernama Husni itu membawa mobil Dita. Maka posisi sopir di mobil Masinton digantikan oleh Abraham Leo. Masinton tetap duduk di bangku belakang dan Dita di samping sopir.
Menurut Masinton, selama di mobil itu Dita masih dalam kondisi mabuk. Berteriak histeris, membesarkan volume tape, hingga terjadi insiden dia tiba-tiba menarik setir mobil saat mobil melaju.
“Tiba-tiba setirnya ditarik, kaget dong sopir aku yang bawa mobil. Tangannya ditepak karena mobil tiba-tiba ngerem. Dia (Abraham) reflek kena wajahnya (Dita),” ucap Masinton.
Akibatnya, Dita mengalami lebam pada mata sebelah kanan. Dia divisum dan melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan Masinton kepada Bareskrim Sabtu (30/1) malam tadi.
Cerita Masinton di atas berbeda dengan keterangan Sekretaris DPW NasDem DKI Wibi Andrino yang mendampingi Dita ke polisi. Menurutnya, di mobil hanya ada Masinton dan Dita. Mereka cekcok hingga terjadi pemukulan. (dtc/bay)