CIREBON – Musim penghujan nampaknya masih menghantui warga RT 01 dan RT 03 RW 01 Kelurahan Kemantren Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon yang kondisi rumahnya bersentuhan langsung dengan sungai Cipager. Sedikitnya 8 rumah yang usianya sudah menginjak 50 tahun lebih terancam longsor.
“Semalam sekitar pukul 22.30 WIB terjadi longsor lagi karena hujan terus mengguyur, yang mengakibatkan tanah terus terkikis habis dimakan derasnya air yang menghantam bawah tanah,” kata Puji Astuti salah satu warga blok pekuwon, Sabtu (30/1/2016).
Dikatakan Puji awalnya sungai ini tidak sampai mendekati rumah ini, namun karena derasnya air banjir maka tanah pun lama-lama terkikis habis. “Awalnya sungai ini kecil mas, biasanya yang langganan banjir itu pasar sumber mas. Sampai sekarang ya kurang lebih 15 meter sudah yang tergerus dalam jangka 20 tahun kebelakang.” Kata dia.
Delapan rumah yang kondisinya kritis itu ialah rumahnya Ibu Nengsih, Bapak Yusup, 2 Pabrik tahu milik bapak Duna dan bapak Sakrab, rumah bapak Duna, Ibu Imah, dan Ibu Emi rata-rata rumah itu berusia diatas 50tahun. “Ya kami sih berharap pemerintah agar membuatkan senderan secepatnya agar 8 rumah ini tidak amblas terbawa derasnya air sungai Cipager, “harapnya.
Sementara itu, Lurah Kemantren Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon, Ike Sri Agustina, beserta Bhabinkabtibmas Kelurahan Kemantren langsung meninjau ke lokasi longsor.” Berawal kita ini kedekatan emosional dengan warga kalau ada sesuatu langsung kontak kami. Makanya kami langsung sigap untuk turun langsung kelapangan,” kata Ike ditemui dilokasi longsor.
Dikatakan Ike, dengan melihat langsung ke lokasi longsor, Lurah ini langsung menitikan air mata melihat kondisi 8 rumah yang hampir tergerus derasnya air sungai Cipager yang sangat keras menerjang bawah rumah tersebut, ” saya harapkan jangan menunggu bencana itu tiba terlebih dahulu, sebaiknya pemerintah daerah segera sigap dengan masalah ini,” harapnya. (gfr)