BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, berjanji, Pemprov Jabar akan memfasilitasi eks Gafatar ditampung di Dinas Sosial Jabar. Di sana korban akan dipulihkan dari trauma selama ini didapat.
“Perlu perlakuan khusus. Kita akan komunikasikan dengan kampung asalnya masing-masing supaya para anggota bisa diterima kembali,” kata pria akrab disapa Aher itu di Bandung, Senin (25/1).
Diakui Aher, tidak mudah mengembalikan mantan anggota Gafatar ke kampung halamannya. Sebab ada kekhawatiran mereka akan dijauhi atau dikucilkan warga setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jabar, Arifin H.K mengatakan, hasil identifikasi awal menyebutkan sebagian besar eks anggota Gafatar enggan dipulangkan ke kampung halamannya.
“Ada citra negatif Gafatar yang menjadi ganjalan psikologis. Kalau boleh memilih, mereka ingin pulang kembali ke Kalimantan, bukan ke Jabar,” kata Arifin.
Meski begitu, Arifin menyatakan pemerintah berusaha melayani eks anggota Gafatar. Dia melanjutkan, mantan anggota Gafatar juga akan dibimbing oleh ulama setempat MUI dan diajarkan wawasan kebangsaan dari Kesbangpol. Sementara Dinas Sosial bertugas menyediakan kebutuhan sehari-hari. (dov/adv)