Gunawan: LBH Sniper Siap Lawan Mafia Hukum

BEKASI – Untuk membela masyarakat dari praktek-praktek mafia hukum atau makelar kasus, Lembaga Swadaya Masyarakat  Solidaritas Transparansi Inteletual Pemerhati Indonesia (LSM Sniper Indonesia) membentuk lembaga bantuan hukum (LBH). Lembaga bantuan hukum yang diberi nama LBH Sniper itu nantinya akan menjadi garda terdepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hukum.

“LBH ini kita dirikan berangkat dari panggilan hati karena Sniper miris melihat kenyataan praktek hukum di Indonesia yang  masih jauh dari yang kita harapkan,” kata Gunawan kepada Jabar Publisher.

Praktek hukum di Indonesia, menurut pria yang tinggal dibilangan Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi ini, sangat menyedihkan. Dimana hukum yang mestinya menjadi panglima dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, justru seringkali disalahgunakan oleh oknum atau segelintir orang untuk mencari keuntungan pribadi maupun kelompok, tanpa memperdulikan dampak dan akibat dari perbuatannya.

“Oknum penegak hukum sendiri seringkali keluar dari subtansi penegakan itu sendiri. Hukum ketika dihadapkan ke atas atau orang kaya malah tumpul, dan ketika ke bawah atau orang miskin hukum menjadi tajam. Disini lah Sniper miris melihat kenyataan itu,” ujarnya.

Berangkat dari kenyataan itu maka LBH Sniper didirikan. Gunawan menghimbau kepada masyarakat luas yang membutuhkan advokasi atau pembelaan hukum agar tidak segan menyampaikan kepada LBH Sniper.

“Silahkan saja, LBH Sniper tidak mematok tarif, apalagi kepada masyarakat miskin yang teraniaya oleh praktek mafia hukum atau markus. LBH Sniper akan sekuat mungkin membela dan mengadvokasi.

Untuk diketahui, Sniper Indonesia mengamanahkan kepada Ketua Divisi Hukum dan HAM, Palti Manulang sebagai Direktur LBH Sniper. (Tle)