NUMPANG berteduh dari hujan, gadis berusia 15 tahun malah kehilangan mahkotanya. Dia ditiduri secara paksa oleh pegawai perkebunan di kamar baraknya. Setelah puas merengut mahkota korbannya, pegawai perkebunan itu kabur.
Mawar (nama samaran, 15) terpaksa harus kehilangan mahkotanya setelah direnggut paksa oleh HS (40) seorang asisten di PT Runggu di Desa Anak Talang Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Pelaku sendiri merupakan orang yang sudah dikenal oleh Mawar.
Peristiwa berawal saat saat korban bersama tiga temannya (yang semuanya perempuan), numpang berteduh di barak tempat kerja pelaku. Saat berteduh itu, korban bersama temannya menonton TV di barak. Usai menonton ketiganya pun tertidur.
“Kejadian pada Selasa kemarin sekitar jam 23.00 WIB,” ujar Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo SIk, Sabtu (23/1/2016).
Kemudian pelaku membangunkan korban dan mengajak masuk ke kamar miliknya. Namun, korban menolak karena khawatir terjadi hal yang tak diinginkan. Karena pikirannya sudah dirasuki setan, kemudian HS mencari cara lain.
“Lalu pelaku menggendong korban dengan paksaan, kemudian masuk ke dalam kamarnya,” lanjut Ari.
Di dalam kamar, HS membuka baju dan celana korban, pada saat itu korban berusaha melawan dengan cara mendorong pelaku namun tidak mampu karena kalah tenaga. Pelaku kemudian berhasil menyetubuhi korban di bawah paksaan dan ancaman. Setelah puas melampiaskan napsunya pelaku membiarkan korban keluar dari kamarnya.
Sambil menangis korban pun pulang ke rumahnya lalu mengadukan kejadian tersebut kepada orangtuanya. Sontak saja aduan korban membuat keluarganya marah selanjutnya melaporkan perbuatan pelaku ke Polsek batang Cenaku.
“Setelah mendapat laporan dari korban, polisi langsung memintai keterangan dari para saksi. Korban juga langsung di visum ke RSUD Indrasari Pematang Reba,” kata Ari.
Selanjutnya, polisi mengecek lokasi diperkosanya korban oleh HS. Setelah sampai di Barak perusahaan tempat HS berdomisili, polisi tidak menemukan asisten perkebunan tersebut.
“Pelaku tidak ada di Barak tersebut. Saat ini petugas masih melakukan pengejaran,” katanya. (mdc)