TASIKMALAYA – DBD (demam berdarah dengue) menyerang Kabupaten Tasikmalaya. Puluhan warga di tiga kecamatan di kabupaten tersebut terserang, sejak Desember 2015 hingga Januari 2016 ini.
“Untuk jumlah pasien yang terserang di Kabupaten Tasikmalaya pada bulan Januari 2016 mencapai 53 orang. Untungnya para pasien masih bisa ditanggulangi di beberapa rumah sakit di Tasikmalaya dan puskesmas,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr Eli Hendalia.
Serangan wabah tersebut, jelas dia, terjadi di Kecamatan Cineam, Cikalong dan Kecamatan Parungponteng. Namun untuk kecamatan lainnya seperti, Singaparna, Leuwisari, Rajapolah dan Karangnunggal hanya ada beberapa orang. Mereka sudah teratasi, dilarikan ke RSU. Kebanyakan pasien yang datang akibat serangan nyamuk DBD masih suspek dan lainnya telah dinyatakan positif.
“Ada 30 orang warga masyarakat sudah mengalami positif DBD dan lainnya masih suspeck sesuai hasil uji Labolatorium dalam pemeriksaan darah para pasien. Karena dalam kondisi sekarang ini akan penderita DBD dipastikan akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, karena banyak masyarakat yang tidak tahu mengenai kebersihan, terutama pada endemis jentik nyamuk kebanyakan berada di dalam bak mandi dan kaleng bekas,” katanya.
Eli mengungkapkan, serangan nyamuk DBD yang menyerang masyarakat di sebabkan karena pola kebersihan lingkungan kurang terjaga terutama dihalaman dan dalam rumah. Warga masih kurang kesadaran karena masih banyak membuang sampah secara sembarangan dan tidak pernah mengguras bak mandi, serta tidak terpikir untuk menimbun kaleng bekas. karena dimana ada genangan air, dikatakan Eli sebagai tempat bersarangnya nyamuk.
“Biasanya jentik nyamuk itu berada di dalam air bersih, bertelurnya di air kaleng bekas, pola kebersihan sangat kurang dan kebersihan pun terabaikan,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Tasikmalaya, Dede Sudrajat mengungkapkan, pihaknya meminta agar masyarakat harus tetap menjaga kebersihan lingkungan dan selalu menguras bak mandi serta jangan mengabaikan sampah. Karena di musim panas dan hujan sekarang ini, jentik nyamuk DBD biasanya suka bertelur di dalam air bersih.
“Kami meminta warga masyarakat harus selalu menjaga kebersihan terutama dengan cara membersihkan bak air, menimbun kaleng bekas, membuang sampah pada tempatnya dan selalu gunakan obat abate setelah menguras mandi serta menjaga halaman lingkungan dari sampah dan menjaga kondisi kesehatan,” ungkapnya.
Untuk Melakukan pencegahan agar wabah demam berdarah tidak menyebarkan virusnya. dinas kesehatan kota Tasikmalaya, telah melakukan Fogging dibeberapa daerah yang dianggap endemis DBD.
Pasalnya pada minggu kemaren, pukuhan warga dikeluarahan setia mulya ada puluhan warga terserang DBD, satu diantaranya meninggal dunia. (dsk)