KARAWANG – Bupati terpilih, yang juga pernah menjabat sebagai Plt Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana tidak mengakui kalau tiga teroris “tragedi Sarinah” yang tewas di lokasi, kemarin, adalah orang Karawang. Bahkan dengan tegas, pemenang Pilkada Karawang 2015 yang juga sempat memimpin Karawang sebelum Pilkada itu digelar, menyatakan kalau ketiganya telah memalsukan KTP Karawang.
“Saya yakin mereka bukan orang Karawang. Dan saya juga memastikan, mereka sudah memalsukan KTP Karawang,” ujar Cellica, saat dihubungi wartawan, Jumat (15/1/2016).
Perempuan cantik berhijab ini meyakini pernyataannya karena dari KTP tiga tersangka yang tewas itu, terdapat kejanggalan. Yakni, di tahun pembuatan KTP dan nama kepala dinas yang bertanda tangan pada KTP tersebut.
“Tanggal sekian, seperti yang tertera di KTP tersangka itu, KTP sudah juga eletronik. Lalu dari NIP kepala dinas yang tertera di KTP tersangka, juga salah. Sebab pak Eka Shanata sewaktu itu sudah saya mutasikan ke BAPPEDA. Untuk tanggal pembuatan KTP dan mutasi Pak Eka Shanta malah sangat jauh. Dari sana bisa dipastikan kalau KTP yang dimilik oleh para tetrsangka adalah palsu. Artinya, mereka murni telah melakukan pemalsuan identitas di Kabupaten Karawang,” tegas Cellica.
“Tragedi Sarinah” memang menghebohkan. Tak hanya di Indonesia, tapi juga di Karawang. Terlebih, dari rilis yang dilansir Polri, diperoleh keterangan kalau tiga tersangka pelaku bom dan penembakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) itu adalah berindentitas warga Karawang. Mereka adalah Ajat Sudrajat asal Perumnas Telukjambe RT.09 RW 07,Blok S No. 202 Desa Sukaluyu Kec Jambe Timur; Sugito, Perum Griya Panorama Indah E2 No 66 Desa Purwasari Kec Purwasari dan Sunakim, Dusun Duren Desa Duren Rt.16 Rw.05 Kec Klari. (bay)
Berita lengkapnya, bagaimana tanggapan warga di sekitar alamat para tersangka teroris itu, Klik: Ditanya Ada Warganya Terlibat Bom Sarinah, Cellica: KTP Mereka Palsu!
Laahh ko bisa memalsukan ktp karawang. Itu berawal dri mana tuh?ya pasti dri petugas dinas lah bu.