MERASA dirugikan atas pemberitaan sebuah media massa, dengan menuliskan namanya serta mencantumkan fotonya dalam kasus tewasnya Wayan Mirna (27) di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, keluarga Jessica Ngadimin posting bantahan di akun medsosnya.
Dalam postingan itu, akun Jessica Ngadimin mengaku tidak kenal Wayan Mirna (27) yang tewas usai menyeruput kopi di Cafe Olivier, Grand Indonesia. Jessica Ngadimin juga menyebut dirinya tidak ada di lokasi saat peristiwa itu terjadi.
Dijelaskan, kabar yang menyebutkan Jessica Ngadimin terlibat pembunuhan Wayan Mirna Salihin adalah tidak benar. Pihak Jessica juga memperingatkan kepada pihak-pihak yang menyebarkan berita tersebut untuk meralat dan meminta maaf kepada pihak Jessica.
Berikut adalah keterangan keluarga Jessica Ngadimin di akun Facebook itu:
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan pemberitaan yang tidak benar dan tidak berdasar dengan mengunggah foto keluarga kami yang bernama Jessica Ngadimin dalam berita pesan berantai tentang ” Pembunuhan Wayan Mirna Salihin”, bersama ini kami berikan peringatan keras kepada pihak-pihak yg menyebarkan berita tidak benar ini utk meralat pemberitaanya dan mengajukan permohonan maaf sebelum pihak kami melakukan proses hukum untuk mengungkap pembuat dan pihak pihak yg menyebarkan berita bohong tersebut. Kami memberikan waktu 1×24 jam kepada pihak pembuat dan penyebar berita bohong tersebut utk meralat pemberitaan dan mengajukan permohonan maaf terbuka. Demikian peringatan ini kami sampaikan atas nama keluarga Jessica Ngadimin”.
Jessica Ngadimin memang satu sekolah dengan Mirna di Jubilee, karena itu jadi teman di facebook. “Tapi mereka beda angkatan dan tidak kenal,” ucap paman Jessica, Hendry Ngadimin, Senin (11/1/2016), seperti dilansir detik.com
Menurut Hendry, keluarga terpaksa membuat bantahan dan klarifikasi di laman facebook Jessica Ngadimin karena ada pihak yang tidak bertanggungjawab memakai foto keponakannya dalam penyebaran kasus Mirna.
“Pertama kami diamkan saja, tapi masalahnya keluarga yang di Amerika, Australia, dan di Singapura bertanya-tanya, makanya kami membuat keterangan itu di facebook Jessica Ngadimin,” urai dia.
Dijelaskan, Jessica Ngadimin hanya orang kantoran biasa. Saat peristiwa terjadi, banyak saksi teman kantornya yang melihat dia ada di kantor. Jadi tidak tahu apa-apa soal peristiwa Mirna.
“Itu mungkin Jessica yang lain, Jessica Ngadimin ini orang lugu. Dia kerja kantoran,” katanya.
Karena ulah oknum tidak bertanggungjawab itu, ayah dan ibu Jessica Ngadimin dibuat sedih. Hendry juga sampai menelepon sebuah media yang memuat soal Jessica Ngadimin.
“Silakan ditanyakan juga ke polisi soal Jessica ini,” tutup dia.
Sekedar mengulas, Wayan Mirna tewas setelah menyeruput kopi di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta. Nama salah seorang rekannya bernama Jessica disebut polisi memesan es kopi Vietnam untuk Mirna. (bay)