Home » Cirebon » Wabup Sidak Pasar Tegalgubug: “Memang Memprihatinkan”

Wabup Sidak Pasar Tegalgubug: “Memang Memprihatinkan”

CIREBON – Buruknya infrastruktur Pasar Tegalgubug yang merupakan pasar sandang terbesar kedua se-Asia Tenggara, akhirnya mendapat respon dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon. Wakil Bupati Tasiya Sumadi Al-Gotas mendatangi langsung Pasar Tegalgubug dan melihat kondisi jalan yang banyak diberitakan di berbagai media.

“Saya sudah melihat langsung, dan saya terkejut dengan kondisi Pasar Tegalgubug ini,” ucap Gotas.

Kondisi jalan yang berlubang cukup dalam ditegaskan Gotas tak pantas dilewati oleh manusia melainkan hanya pantas untuk mandinya para kerbau. “Ini gak pantas dilewati manusia, kondisi ini hanya untuk mandi kerbau,” tegasnya.

Melihat kondisi ini, Ia pun akan bergerak dengan para dinas yang bertanggung jawab seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta lainnya untuk serius membahas masalah ini. “Kita Akan kumpulkan dinas terkait seperti Disperindag dan Dinas lainnya, meski pasar ini statusnya ini milik pasar desa,” katanya.

Ditambahkan Gotas, Ia akan tunggu hasilnya bagaimana. Ia juga sembari mendengar langsung alasan pemerintah desa dan pengelola pasarnya karena dengan kondisi jalan yang rusak parah dan juga pertanyakan atas kinerja pengelolaanya. “Sekarang kan dimiliki desa tapi kondisinya begitu(parah,red), kita akan duduk bersama dulu dengan pemdes dan pengelola pasar insya Allah Besok (Selasa,05/01/2016.red) dengan melibatkan dinas terkait,” ucapnya

Jika, lanjut Gotas, dari hasil itu pemdes dan pengelola gak bisa menjadikan pasar tegalgubug lebih baik tentu kita pun bisa akan memilih jalan untuk mengambil alih pasar tersebut. “Kalau gak bisa jadikan pasar itu layak sebagaimana pasar-pasar lainnya, kita dari pemkab akan ambil alih pasar tegalgubug itu,” tegasnya

Mengapa demikian, karena memang Jika tak diambil alih yang malu itu bukan hanya sebatas Kecamatan Arjawinangun saja, melainkan juga Pemkab Cirebon bahkan Pemerintah Pusat mengingat pasar tegalgubug sendiri sudah dikenal dunia sebagai pasar sandang terbesar kedua se-Asia Tenggara. “Malu kita kalau gak segera dibenahi, bukan hanya Pemerintah Kecamatan Arjawinangun loh tapi Pemkab Cirebon bahkan Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*