Massa Penolak Dedi Mulyadi Memeriksa Semua Mobil yang Masuk ke TIM

JAKARTA – Massa Solidaritas Umat Islam Jakarta yang melakukan penolakan atas kedatangan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di acara penganugerahan budaya, melakukan pemeriksaan kepada semua mobil yang masuk ke area Taman Islamil Marzuki (TIM) tempat digelarnya acara tersebut.

Sebanyak 100 orang lebih massa yang berpakaian putih-putih itu berjaga di area tempat acara untuk melakukan pengusiran terhadap Dedi Mulyadi. Sebelumnya, massa melakukan unjuk rasa di depan TIM.

“Mereka hanya memeriksa setiap mobil, apakah ada Bupati Purwakarta atau tidak. Bukan melakukan sweeping,” ujar Kapolres Jakpus Kombes Hendro Pandowo di lokasi, Senin (28/12/2015) malam.

Dikatakan Kapolres, pihaknya mengerahkan 200 kompi dari Polres dan Polsek untuk menjaga keamanan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Mereka sudah diperintahkan untuk tidak melakukan sweeping. Kita akan tindak jika melakukan itu. Kita sudah kordinasi dengan Korlapnya,” katanya.

Sebelumnya, puluhan orang yang mengatasnamakan Solidaritas Umat Islam berunjuk rasa menolak kedatangan Dedi Mulyadi yang akan menerima penghargaan apresiasi kebudayaan di Malam Anugerah Federasi Teater Indonesia (FTI) Award X di Taman Ismail Marzuki (TIM) malam ini, Senin (28/12/2015). Selain orasi, massa juga membawa keranda mayat, lalu diletakan di depan TIM.

(BACA: Massa Solidaritas Umat Islam di Jakarta Tolak Dedi Mulyadi)

“Allahu Akbar! Bupati Musyrik tolak datang ke Jakarta!” seru para pendemo. (bay)