PURWAKARTA – Andi, warga Pasawahan Purwakarta tega membacok Vanesa alias Suhendi, seorang waria yang tinggal di di Kelurahan Sindang Kasih, Kecamatan Purwakarta Kota, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (27/12/2015) dini hari. Penyebabnya, lantaran si waria menagih uang sisa pelayanan lendirnya. Akibatnya, Vanesa si waria mengalami luka serius di kepala dan perutnya.
Dari keterangan sejumlah saksi, kasus pembacokan tersebut terjadi, setelah pelaku dan korban terlibat pertengkaran hebat. Diketahui sebab musababnya adalah karena korban meminta uang sisa pembayaran kencan. Pelaku yang tak terima kemudian naik pitam dan menganiaya korban.
“Awalnya ada pertengkaran, kemudian korban menjerit jerit dan saat dilihat sudah berlumuran darah. Katanya gara-gara ditagih uang kencan,” kata Agung, salah seorang warga.
Pasca kejadian, pelaku yang semula akan melarikan diri berhasil diringkus warga, untuk kemudian diserahkan ke kepolisian.
Polisi yang menerima laporan kemudian mendatangi lokasi penganiayaan, di kamar kos korban untuk melakukan olah TKP. Polisi juga menemukan ceceran darah segar di seluruh ruang kamar.
Saat diinterogasi, Andi mengaku telah membacok kepala dan perut korban. Pelaku juga mengaku emosi lantaran terus menerus ditagih uang sisa pembayaran kencan, yang semula dijanjikan Rp 50 ribu, dan baru dibayar Rp 20 ribu.
“Saya kesal karena terus ditagih, padahal sudah saya kasih 20 ribu, tapi malah nahan STNK dan KTP saya,” kata Andi. Atas perbuatannya, pelaku kini harus mendekam di tahanan Mapolsek Kota Purwakarta. (bay)