JAKARTA – Untuk menjaga kelancaran dalam hal transaksi tol, PT Lintas Marga Sedaya, selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) alias operator jalan tol Cikopo-Palimanan, menyiapkan Rp100 miliar uang receh, untuk kembalian transaksi di pintu-pintu tol yang dikelola perusahaan.
“Yang kami siapkan sekitar Rp 100 miliar uang receh. Itu untuk melancarkan transaksi di pintu-pintu tol agar tidak terhambat,” ujar Direktur PT Lintas Marga Sedaya, Edwin Sas Goenarto, seperti dilansir detik.com, Kamis (24/11/2015).
Langkah ini, kata dia, dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan jumlah kendaraan yang lewat selama musim liburan Natal dan Tahun Baru kali ini. “Rata-rata lalu lintas harian kami sekitar 20-25 ribu kendaraan. Sampai kemarin sudah terpantau ada kenaikan jadi dua kali lipatnya sekitar 40-50 ribu kendaraan per hari,” tambah dia.
Ada pun jenis kendaraan yang banyak melintas di jalan tol ini, kata dia, didominasi oleh kendaraan keluarga dan bus penumpang.
Selain menambah pasokan uang receh, pengelola tol juga menerapkan rekayasa lalu lintas di gerbang tol Cikopo, yang merupakan pintu masuk penghubung dari Tol Jakarta-Cikampek ke Cikopo-Palimanan.
“Di pintu tol Cikopo kami punya 15 loket yang bisa kami kendalikan sesuai tingkat kepadatan. Seperti saat ini, arus kendaraan banyak dari Jakarta menuju Cirebon, sehingga yang arah Cirebon kami buka 12 loket, sebaliknya yang arah Jakarta kami buka 3 loket,” pungkas dia. (dtc/bay)