BANDUNG – Indikasi aksi terorisme di malam Natal dan tahun baru disikapi serius oleh pihak kepolisian. Salah satu kota yang menjadi incaran teroris adalah Bandung.
“Informasi yang diterima pihak kepolisian, Bandung merupakan salah satu kota yang menjadi incaran teroris di malam Natal dan tahun baru,” ujar Direktur Intelkam Polda Jawa Barat, Kombes Polisi Sumadi, saat “Silaturahmi Kapolda Jawa Barat dengan Pengusaha Hiburan Malam dalam Mengantisipasi Gangguan Kamtibmas”, di Aula Muryono Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta 748, Bandung, Kamis (24/12).
Dikatakan Sumadi, dari informasi yang diterima pihak polisi, beberapa wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi termasuk Bandung menjadi sasaran aksi teror bom yang dilakukan ISIS.
“Jawa Barat memang rawan ancaman bom, mengingat enam dari 11 pelaku bom bunuh diri di Indonesia berasal dari Jawa Barat. Ajaran radikalisme juga tumbuh subur di Jabar, jadi kami mewaspadai itu,” lanjutnya.
Untuk diketahui, Polda Jabar menyiagakan 15.309 personelnya untuk mengawal natal 2015 dan pergantian tahun 2016. Selain itu sebanyak 5.597 personel gabungan terdiri TNI, mitra polisi dan Pemda turut membantu pengamanan tersebut.
“Seluruh personel 15.309 personel. Back up dari TNI dan pemda. Total personel ada 21.000,” ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto.
Untuk Natal lanjut dia, ada 83 gereja dengan jemaat besar yang akan melaksanakan misa. Polda Jabar akan fokus mengamankan dengan menempatkan beberapa personel. Adapun untuk tahun baru yang diprediksi akan membetot perhatian masyarakat adalah di kawasan Puncak Bogor dan Kota Bandung.
Selain itu, Polda Jabar juga menyiapkan 221 pos pengamanan dan 43 pos pelayanan yang disebar di wilayah hukumnya. “Tidak hanya sekedar pelayanan, pengaduan atau keluh masyarakat bisa kesana. Ini sebagai bentuk antisipasi juga,” katanya. (bay)