Home » Artikel » Catatan di Hari Ibu, Seorang Bocah 7 Tahun Nekat “Membeli” Ibunya

Catatan di Hari Ibu, Seorang Bocah 7 Tahun Nekat “Membeli” Ibunya

INI sebuah fenomena. Seorang berusia tujuh tahun, sebut saja Kyla. Demi ingin mewujudkan mimpinya bisa bermain dengan sang ibu di Hari Ibu, dia nekat ingin “membeli” sang ibu yang seorang wanita karir. Begini ceritanya:

Tadi malam, entah kenapa bocah itu dia tak seperti biasanya. Dia yang biasanya jam delapan malam dah terlelap, malam itu tampak duduk sendiri di dekat pintu.

Tiba2, dari luar rumah terdengar langkah kaki mendekati pintu. Bocah itu memang sudah dari tadi duduk di dekat pintu lalu beranjak dan bergegas membukakan pintunya.

“Bruk….” Pintu dibuka, dan alangkah kagetnya orang yang berada di luar rumah itu.
“Lho….kamu ko belum tidur,” tanya yang di luar rumah,yang ternyata ibunya.
“Belum mah. Kyla sengaja belum tidur nungguin mama pulang,” timpal si bocah.

Tentu saja sang ibu kaget. Lantaran tak seperti biasanya, anaknya yang baru duduk di kelas 2 SD itu menungguinya.

“Kenapa nunggu mama?” tanya sang ibu.
“Kyla mau ada perlu ma mama,” jawab si bocah singkat.
“Perlu apa?” timpal sang ibu.
“Kyla mau tanya, gaji mama berapa sih?” tanya si bocah.

Sang ibu yang emang selalu sibuk, tiap hari bekerja, pergi jam 8.00 pagi pulang jam 9 malam itu, tiba-tiba makin aneh.

“Gaji mama sehari Rp400 ribu. Mama kerja sepuluh jam, kadang lembur. Ayo jadi kalau sebulan berapa?” kata sang ibu sambil berjalan menuju kamarnya.

Si bocah kemudian bergegas ke kamarnya dan kembali lagi ke kamar ibunya sambil membawa kertas dan pensil.

Sang ibu tambah bingung, knp anaknya membawa kertas dan pensil. Lalu si bocah menghitung…..
“O…brarti sejam 40 ribu ya mah,” katanya.
“Ya, mang kenapa?” jawab sang ibu.

“Kyla mau minjem Rp5000 aja boleh ga?” kata si bocah.
Sang ibu tambah bingung. “Buat apa? Dah tidur sana!!” dengan nada tinggi.
“Ma….Kyla pinjem Rp5000 aja, penting nih,” kata si bocah memelas.

Sang ibu tambah jengkel. “Dah besok aja! Jangankan Rp5000, Rp50 ribu juga dikasih. Dah sana tidur!!” kata sang ibu kesal.

Si bocah pun berlari ke kamarnya sambil terisak.
Mendapati keadaan itu, sang ibu merasa iba. Ada penyesalan pada dirinya kenapa memarahi putrinya itu. Lalu sang ibu mendatangi si bocah di kamarnya.

Alangkah terkejutnya sang ibu ketika melihat putrinya lagi menangis terisak dengan suara pelan di atas kasurnya sambil memegang uang Rp15 ribu.

“Maapin mama ya….itu uang buat apa?” kata sang ibu.
“Aku perlu uang Rp5000. Ini aku punya Rp15 ribu. Aku pengen ganti gaji mama setengah jam aja buat maen di rumah. Tapi uang aku cuma Rp15 ribu. Untuk ganti gaji mama setengah jam masih kurang Rp5000, pinjem ya mah Rp5000 tar diganti. Aku ingin seperti anak-anak lain, di Hari Ibu main bersama ibunya,” ujar si bocah. (bayu)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*