Home » Karawang » Gebang Karawang » Lapaknya Dibongkar, PSK Se’er Karawang Ngaku Masih Banyak Tempat buat Mangkal

Lapaknya Dibongkar, PSK Se’er Karawang Ngaku Masih Banyak Tempat buat Mangkal

KARAWANG – Lapak prostitusi Se’er Karawang dibongkar, ternyata tak menjadikan bisnis prostitusi di kabupaten kota industri itu serta merta terkikis. Malah sebaliknya, bisnis lendir di kabupaten tersebut berpotensi meningkat.

257745_ilustrasi-wanita-penghibur-atau-psk_325_183Sejumlah PSK Se’er mengaku, pembongkaran lapaknya di lokalisasi lahan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) itu tak menjadikan priuk nasinya musnah. Mereka mengaku, masih banyak cara untuk melanjutkan bisnis haramnya, dengan mencari pangkalan baru seperti di kawasan GOR Panata Yudha, menjadi PL di tempat karaoke atau menjajakan diri lewat online.

Mira (nama samaran), perempuan berusia 20 tahun warga Subang, mengaku, lapak prostitusi di kawasan Se’er hanyalah tempat “peristirahatan” di saat dirinya sepi dari “konsumen”. Dalam artian, kata dia, di warem lokalisasi Se’er dirinya hanyalah sekedar menunggu panggilan atau mengisi waktu disaat sepi dari panggilan melayani jasa esek-esek hidung belang.

“Dan yang melakukan hal seperti itu bukan hanya saya, banyak yang lain juga seperti itu. Warung di Se’er cuma sebagai tempat menunggu aja. Kami biasa melakukan bisnis ini lewat panggilan di hotel-hotel. Jadi kalaupun Se’er dibongkar, buat kami gak ada masalah. Masih bisa mangkal di tempat lain, seperti di GOR (Panata Yudha) atau di Tuparev,” ujarnya.

Dikatakan dia, upah jasa esek-esek yang diterima dari mangkal di lokalisasi Se’er jauh lebih kecil dibanding dirinya menerima order panggilan di hotel. “Kalau di Se’er paling besar bayaran saya Rp250 ribu. Itupun sudah dipotong kamar dan germo. Palingan saya menerima cuma Rp120 ribu. Tapi jika menerima panggilan ‘maen’ di hotel bayarannya bisa sampai Rp500 ribu untuk sekali ‘maen’. Dan saya bisa nerima utuh Rp400 ribu,” katanya.

Untuk diketahui, beberapa hari lalu aparat gabungan di  Kabupaten Karawang, membongkar 155 unit bangunan liar tempat prostitusi di kawasan Se’er, Jalan Niaga, Karawang. Pembongkaran dilakukan terkait dengan rencana PT KAI yang akan melakukan penataan stasiun Karawang Kota serta rencana penambahan jalur.

Pembongkaran ratusan unit bangunan liar tempat prostitusi itu berjalan lancar. Rata-rata bangunan liar itu merupakan bangunan semi permanen sejenis bangunan kios dan warung. Pemilik bangunan liar hanya bisa pasrah dan tidak melakukan perlawanan saat bangunan miliknya dibongkar paksa petugas gabungan.

Selain itu, ada pula sejumlah pemilik bangunan liar yang membongkar sendiri bangunan miliknya. Para pemilik bangunan liar mengakui aksi pembongkaran oleh petugas itu sudah sering dilakukan. Tetapi mereka memilih untuk terus menempati bangunan liar itu, karena tempat tersebut merupakan tempat usaha.

Mereka juga mengakui selama ini selalu membayar iuran atau biaya sewa kepada PT Kereta Api Indonesia. Atas hal tersebut pihaknya menyayangkan pembongkaran bangunan liar yang dilakukan oleh petugas gabungan tersebut. Sementara itu, ratusan bangunan liar yang berada di sisi rel tersebut terkenal sebagai tempat prostitusi dan tempat judi. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*