Iwa memandang pelaksanaan rapat ini sangat strategis bagi Dispenda se-Indonesia menyongsong 2016 yang diprediksi makin banyak tantangan. Salah satunya momentum menjelang terbitnya PP Pengganti PP 41 Tahun 2007 tentang pedoman pembentukan organisasi perangkat daerah. “Sehingga koordinasi perlu diperkuat,” katanya.
Menurutnya rapat ini harus dimanfaatkan bukan hanya menelaah persoalan-persoalan efektivitas manajemen pendapatan daerah semata. “Melainkan juga terkait kelanjutan kelembagaanya, yang perlu kita pikirkan bersama,” ujarnya. Dari sisi skema penguatan pendapatan dan penerimaan pajak harus dirumuskan kaitannya dengan keseimbangan dan kapasitas pertumbuhan PDRB. Guna makin memperkuat kontribusi Dispenda dalam penyediaan kebutuhan pendanaan pembangunan daerah.”Penting juga koordinasi dengan beberapa provinsi agar menjadi kuat,” ujarnya.
Kadispenda Jabar Dadang Suharto mengatakan raker ini akan dimanfaatkan agar menghasilkan rekomendasi tentang format kelembagaan unit pengelola pendapatan daerah yang tepat. Selain itu, bertemunya Dispenda se-Indonesia akan kembali mengaktifkan forum Dispenda se-Indonesia yang sebelumnya sudah ada namun vakum. “Ini dalam rangka sinergitas, termasuk saling mempelajari strategi pendapatan ke depan,” ujarnya. (jay/rls)