Pelecehan Profesi Wartawan di Kampanye Marjuki – Miing, Kapolres: Saya Minta Maaf

KARAWANG – Dugaan pelecehan atas profesi jurnalistik dalam kampanye pasangan Marjuki-Miing, beberapa hari lalu, tak hanya dilakukan oleh timses pasangan calon tersebut. Pelecehan profesi berupa pengusiran dan penghalangan kepada sejumlah wartawan yang tengah melakukan peliputan di acara tersebut, juga dilakukan oleh sejumlah oknum Brimob. Dan untuk urusan ini, Kapolres Karawang, AKBP AM Dicky Pastika Gading, meminta maaf secara terbuka kepada para wartawan di Karawang.

“Saya mewakili jajaran yang melakukan pengamanan di saat kampanye pasangan Marjuki-Miing meminta maaf. Dalam hal ini, anggota Brimob tidak bermaksud melakukan penghalangan apalagi mengusir wartawan. Mereka hanya menjalankan protap. Dan ini saya yakin hanya sebuah kesalahpahaman,” ujarnya.

Dikatakan dia, apa yang dilakukan personil Brimob adalah untuk menjaga keamanan dan kondusifitas. “Mereka ditugaskan untuk mengamankan, jangan sampai dalam kampanye Pilkada Karawang ada hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

Sekedar mengulas, pada saat kampanye Marjuki-Miing profesi wartawan dilecehkan. Sejumlah wartawan mengaku mendapat perlakuan tidak mengenakan dari pantia dan personil keamanan. Jangankan untuk mengambil gambar, mendekat ke panggungpun mendapat pengusiran. Bahkan, seorang wartawan dari harian lokal Karawang sempat melihat sendiri ada staf Miing yang menginstruksikan kepada personil keamanan untuk mengusir wartawan. (plz)

BACA: [Masih] Di Panggung Kampanye Marjuki – Miing, Profesi Wartawan Dilecehkan!