Home » Karawang » Kemenyan di Bawah Kereta Kencana, Dedi Mulyadi: Ibarat Parfum di Mobil Mewah

Kemenyan di Bawah Kereta Kencana, Dedi Mulyadi: Ibarat Parfum di Mobil Mewah

PURWAKARTA – Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi punya alasan dan gambaran lain terkait kemenyan yang kerap disimpan di bawah kereta kencana yang ada di Pendopo Pemkab Purwakarta. Menurut dia, kemenyan yang ada di bawah kereta kencana itu ibarat mobil mewah yang biar wangi harus pakai parfum.

“Kalau kita memiliki mobil, maka sudah seharusnya kita memberi parfum agar memberi rasa nyaman. Kalau mobil kita bau, bagaimana rasanya?” ujar Dedi Muyadi, seperti dilansir merdeka.com.

Orang nomor satu di Pemkab Purwakarta itu seolah ingin menepis tudingan yang dilontarkan Ketua FPI Habib Rizieq tetrkait dugaan prilaku syriknya dan mengkultuskan benda-benda keramat.

“Kereta Kencana merupakan simbol empat karakter manusia. Jumlahnya ada empat, ketajaman pendengaran, penglihatan, penciuman, dan pengucapan, yang bermuara pada kebeningan hati, melahirkan sosok waspada permana tingal,” lanjut Dedi.

Terkait diaraknya kereta kencana setahun sekali, jelas Dedi, karena berbicara pusaka, dan itu dilakukan setiap hari jadi Purwakarta. “Seperti bendera pusaka, maka akan dikibarkan pada upacara 17 Agustus, setahun sekali. Untuk menjaga kesakralannya,” kata Dedi.

Dedi berpendapat, simbol-simbol atau benda pusaka sudah lumrah disimpan di seluruh daerah di Indonesia. Bahkan menurut dia wajar benda-benda itu dirawat hingga dianggap keramat. “Setiap daerah di negeri ini memiliki pusaka yang dijadikan simbolisasi. Lihat saja seperti Cirebon, Yogyakarta, dan daerah lain di Indonesia,” ucap Dedi. (bay)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*